Punya Duit 20 Juta, Beli iPhone 11 atau Investasi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 September 2019 19:29
Harga Emas Diprediksi Masih Bisa Naik Lagi
Foto: Emas Batangan di toko Degussa di Singapur, 16 Juni 2017 (REUTERS/Edgar Su)

Harga emas dunia memang sedang mengalami penurunan tiga pekan terakhir, tapi ke depannya masih akan kembali menguat. Pada perdagangan Jumat kemarin, emas dunia berada di level US$ 1.488,45/troy ons.

Bank investasi ternama, Goldman Sachs misalnya, pada pertengahan Agustus lalu memprediksi dalam tiga bulan emas akan mencapai level US$ 1,575/troy ons, yang berarti masih lebih tinggi dari rekor tahun ini US$ 1.557/troy ons. Tidak hanya itu, dalam enam bulan Goldman memprediksi harga emas akan menyentuh US$ 1.600/troy ons, sebagaimana dilansir kitco.com.



Kenaikan harga emas yang diprediksi Goldman masih belum seberapa, harga emas diperkirakan mencapai US$ 2.000/troy ons pada akhir tahun ini. Hal ini disampaikan David Roche, Presiden dan ahli strategi global di Independent Strategy yang berbasis di London pada Senin (8/7/2019), sebagaimana dilansir CNBC International.

Masih berdasarkan berita CNBC International pertengahan Agustus lalu, ahli strategi komoditas TD Securities, Daniel Ghali, juga memprediksi emas akan mencapai US$ 2.000/troy ons, dalam beberapa tahun ke depan. Untuk tahun ini Ghali menargetkan harga emas akan naik ke US$ 1.585/troy ons.

Jika harga emas dunia naik, harga emas batangan di dalam negeri juga akan terkerek naik. Harga emas dunia sejak awal tahun atau secara year-to-date naik 13%, seiring dengan kenaikan tersebut, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk juga naik naik 11,69%.

Dengan prediksi harga emas dunia yang masih naik, investasi di emas batangan Antam sepertinya masih menjanjikan.

 
TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular