
Seri Edukasi Teknikal
Mengenal Charles Dow dan Teorinya (3)
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
27 July 2019 12:20

Tiga Tahap di Pasar Bearish
Pergerakan pada pasar bearish digambarkan sebagai penurunan yang cukup panjang, ditandai dengan kondisi bisnis yang memburuk serta harga saham yang menurun.
Sama seperti kondisi di pasar bullish, pada pasar bearish juga memiliki gerakan sekunder yang bergerak berlawanan dengan tren utama.
Tahap 1 - Distribusi
Sama seperti periode akumulasi di pasar bullish, tahap distribusi di pasar bearish merupakan tahap awal pada kondisi pasar bearish. Ketika pelaku pasar pada tahap bullish mulai menyadari bahwa kondisi bisnis tidak sebaik yang diperkirakan, mereka mulai melakukan penjualan saham.
Pada tahap ini, Publik masih terlibat dan cenderung membeli di pasar saham. Biasanya akan ada sedikit berita utama yang menunjukkan tanda-tanda pasar akan bearish, namun secara umum kondisi bisnis masih tetap baik. Namun, saham mulai mengalami penurunan dan kehilangan sedikit kilaunya.
Saat pasar saham mulai terlihat turun, ada sedikit kepercayaan bahwa pasar mulai bearish dan sebagian besar investor menganggap pasar saham tetap bullish. Setelah terjadi penurunan secara moderat, ada reli kenaikan (pergerakan sekunder) yang berlawanan dari tren penurunan.
Reli penurunan selama pasar bearish rata-rata berjalan cukup cepat dan tajam. Seperti pergerakan tren sekunder, penurunan akan terjadi dalam hitungan hari atau dalam beberapa minggu.
Gerakan secara cepat dan tiba-tiba tersebut akan menambah keyakinan akan pasar bullish (retrachment) yang terjaga. Namun, reaksi dari kenaikan harga sahamnya dari pergerakan sekunder akan lebih rendah dibandingkan level tinggi sebelumnya.
Setelah harga saham tidak mampu melewati level tertinggi sebelumnya, pergerakan saham di level rendah harga sahamnya yang terjadi sebelumnya (lower low) maka semakin mengkonfirmasi bahwa ini adalah tahap kedua dari pasar bearish.
Tahap 2 - Gerakan Besar
Seperti halnya periode di pasar bullish, tahap kedua dari pasar bearish juga merupakan periode terpanjang. Tahap ini merupakan periode ketika tren turun telah teridentifikasi dan kondisi bisnis mulai terlihat memburuk.
Perkiraan untuk menghasilkan keuntungan dari saham mulai berkurang, margin dari keuntungan mulai menyusut dan pendapatan perusahaan turun. Ketika kondisi bisnis makin memburuk, sell-off di bursa saham akan terus berlanjut.
Tahap 3 - Putus Asa
Pada tahap akhir pasar bearish, semua harapan akan saham-saham favorit pelaku pasar akan hilang. Valuasi saham cenderung rendah, tetapi aksi jual terus berlanjut karena para pelaku pasar berusaha menjual walau apa pun yang terjadi.
Kabar dari berbagai perusahaan buruk, prospek ekonomi pun suram. Pasar saham akan terus turun sampai semua berita buruk sepenuhnya tercermin pada harga saham, setelah pelaku pasar menyesuaikan keadaan pasar sepenuhnya ke dalam portofolio mereka, siklus pergerakan pasar akan dimulai lagi dimulai dari akumulasi di pasar bullish.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
Pergerakan pada pasar bearish digambarkan sebagai penurunan yang cukup panjang, ditandai dengan kondisi bisnis yang memburuk serta harga saham yang menurun.
Sama seperti kondisi di pasar bullish, pada pasar bearish juga memiliki gerakan sekunder yang bergerak berlawanan dengan tren utama.
Tahap 1 - Distribusi
Sama seperti periode akumulasi di pasar bullish, tahap distribusi di pasar bearish merupakan tahap awal pada kondisi pasar bearish. Ketika pelaku pasar pada tahap bullish mulai menyadari bahwa kondisi bisnis tidak sebaik yang diperkirakan, mereka mulai melakukan penjualan saham.
Saat pasar saham mulai terlihat turun, ada sedikit kepercayaan bahwa pasar mulai bearish dan sebagian besar investor menganggap pasar saham tetap bullish. Setelah terjadi penurunan secara moderat, ada reli kenaikan (pergerakan sekunder) yang berlawanan dari tren penurunan.
Reli penurunan selama pasar bearish rata-rata berjalan cukup cepat dan tajam. Seperti pergerakan tren sekunder, penurunan akan terjadi dalam hitungan hari atau dalam beberapa minggu.
Gerakan secara cepat dan tiba-tiba tersebut akan menambah keyakinan akan pasar bullish (retrachment) yang terjaga. Namun, reaksi dari kenaikan harga sahamnya dari pergerakan sekunder akan lebih rendah dibandingkan level tinggi sebelumnya.
Setelah harga saham tidak mampu melewati level tertinggi sebelumnya, pergerakan saham di level rendah harga sahamnya yang terjadi sebelumnya (lower low) maka semakin mengkonfirmasi bahwa ini adalah tahap kedua dari pasar bearish.
Tahap 2 - Gerakan Besar
Seperti halnya periode di pasar bullish, tahap kedua dari pasar bearish juga merupakan periode terpanjang. Tahap ini merupakan periode ketika tren turun telah teridentifikasi dan kondisi bisnis mulai terlihat memburuk.
Perkiraan untuk menghasilkan keuntungan dari saham mulai berkurang, margin dari keuntungan mulai menyusut dan pendapatan perusahaan turun. Ketika kondisi bisnis makin memburuk, sell-off di bursa saham akan terus berlanjut.
Tahap 3 - Putus Asa
Pada tahap akhir pasar bearish, semua harapan akan saham-saham favorit pelaku pasar akan hilang. Valuasi saham cenderung rendah, tetapi aksi jual terus berlanjut karena para pelaku pasar berusaha menjual walau apa pun yang terjadi.
Kabar dari berbagai perusahaan buruk, prospek ekonomi pun suram. Pasar saham akan terus turun sampai semua berita buruk sepenuhnya tercermin pada harga saham, setelah pelaku pasar menyesuaikan keadaan pasar sepenuhnya ke dalam portofolio mereka, siklus pergerakan pasar akan dimulai lagi dimulai dari akumulasi di pasar bullish.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
Pages
Most Popular