
Obligasi Bank NTT Sukses di Tengah Rezim Bunga Tinggi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
18 December 2018 18:40

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) sukses menawarkan obligasi berkelanjutan I/tahap I/2018 senilai total Rp 500 miliar.
Suksesnya penawaran dilihat dari nilai penerbitan yang sesuai target di tengah rezim bunga tinggi yang terjadi sejak Bank Indonesia menaikkan suku bunga enam kali atau secara total 125 basis poin.
Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (18/12/18), rencana jumlah penerbitan sesuai dengan target awal yang ditetapkan perseroan.
Obligasi tersebut terdiri dari empat seri, yaitu seri A senilai Rp 228 miliar berkupon 9,25%, seri B senilai Rp 155 miliar berkupon 10,5%, seri C senilai Rp 80 miliar berkupon 10,75%, dan seri D senilai Rp 37 miliar berkupon 11%.
Masing-masing seri tersebut bertenor 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun.
Tahap I penerbitan efek utang itu merupakan bagian dari program penerbitan berkelanjutan I yang berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 1 triliun.
Dalam penerbitan tersebut, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi penerbitan.
Obligasi itu akan dicatatkan di papan bursa pada 26 Desember. Dana dari penerbitan obligasi akan dimanfaatkan BPD tersebut untuk pembiayaan kredit produktif dan UMKM di wilayah asal perusahaan di antara Laut Sawu dan Laut Flores tersebut.
Pada 2011 silam, perusahaan pernah menerbitkan obligasi I/2011 senilai Rp 680 miliar dengan kupon 9%, 9,9%, 10,8%, dan 11,5% dengan tenor 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 5 tahun.
Tenor terakhir obligasi 2011 tersebut baru jatuh tempo pada Juli tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Pengelola Dana Jumbo Buka-bukaan Soal Investasi di Obligasi
Suksesnya penawaran dilihat dari nilai penerbitan yang sesuai target di tengah rezim bunga tinggi yang terjadi sejak Bank Indonesia menaikkan suku bunga enam kali atau secara total 125 basis poin.
Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (18/12/18), rencana jumlah penerbitan sesuai dengan target awal yang ditetapkan perseroan.
Masing-masing seri tersebut bertenor 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun.
Tahap I penerbitan efek utang itu merupakan bagian dari program penerbitan berkelanjutan I yang berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 1 triliun.
Dalam penerbitan tersebut, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi penerbitan.
Obligasi itu akan dicatatkan di papan bursa pada 26 Desember. Dana dari penerbitan obligasi akan dimanfaatkan BPD tersebut untuk pembiayaan kredit produktif dan UMKM di wilayah asal perusahaan di antara Laut Sawu dan Laut Flores tersebut.
Pada 2011 silam, perusahaan pernah menerbitkan obligasi I/2011 senilai Rp 680 miliar dengan kupon 9%, 9,9%, 10,8%, dan 11,5% dengan tenor 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 5 tahun.
Tenor terakhir obligasi 2011 tersebut baru jatuh tempo pada Juli tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Pengelola Dana Jumbo Buka-bukaan Soal Investasi di Obligasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular