
Mengenal Compounding, Metode yang Bisa Buat Milenial Kaya!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 September 2018 17:01

Patrick dan Jane bekerja untuk perusahaan yang sama dan mendapatkan gaji yang sama pula. Perbedaan diantara keduanya adalah mengenai keputusan investasi.
Patrick memilih untuk menginvestasikan uang senilai Rp 1 juta setiap tahun mulai umur 25 tahun hingga 35 tahun. Setelah itu sampai umur 65 tahun, ia tak lagi melakukannya dan hanya menginvestasikan uang dari investasi sebelumnya (ia melakukan compounding).
Sementara itu, Jane mulai menginvestasikan uang senilai Rp 1 juta setiap tahun, tetapi mulai dari umur 35 tahun hingga 65 tahun. Sama dengan Patrick, Jane juga melakukan compounding. Setiap tahunnya, baik Patrick dan Jane mendapatkan imbal hasil yang sama dari investasinya yakni 10%.
Dari ilustrasi di atas, bisa kita hitung bahwa pada usia 25-35 tahun (dalam 10 tahun), Patrick menginvestasikan uang (diluar pendapatan investasi) senilai Rp 10 juta. Sementara itu, Jane menginvestasikan Rp 30 juta pada usia 35-65 tahun (dalam 30 tahun).
Pertanyaannya, siapa yang akan memiliki uang lebih banyak pada usia 65 tahun?
Mungkin Anda menebak bahwa Jane akan memiliki uang lebih banyak lantaran ia menginvestasikan modal yang lebih besar ketimbang Patrick (Rp 30 juta vs Rp 10 juta). Jika itu jawaban Anda, sekilas memang terlihat masuk akal.
Namun, dari grafik dibawah dapat dilihat bahwa justru Patrick memiliki uang yang jauh lebih banyak ketimbang Jane pada usia 65 tahun, terlepas dari modalnya yang lebih kecil. Patrick memiliki uang sebanyak Rp 323,4 juta, sementara Jane hanya memiliki Rp 181,9 juta.
Kuncinya adalah Patrick memulai investasinya 10 tahun lebih dulu dibandingkan Jane sehingga ia bisa menikmati manfaat dari compounding 10 tahun lebih lama.
Ilustrasi tersebut membuktikan bahwa kunci utama investasi sebenarnya bukan modal, namun waktu. Semakin cepat kita memulai, akan semakin baik hasil akhir yang kita dapat.
Jadi, teman-teman milenial pilih jadi siapa? Patrick atau Jane? (ank/ray)
Patrick memilih untuk menginvestasikan uang senilai Rp 1 juta setiap tahun mulai umur 25 tahun hingga 35 tahun. Setelah itu sampai umur 65 tahun, ia tak lagi melakukannya dan hanya menginvestasikan uang dari investasi sebelumnya (ia melakukan compounding).
Sementara itu, Jane mulai menginvestasikan uang senilai Rp 1 juta setiap tahun, tetapi mulai dari umur 35 tahun hingga 65 tahun. Sama dengan Patrick, Jane juga melakukan compounding. Setiap tahunnya, baik Patrick dan Jane mendapatkan imbal hasil yang sama dari investasinya yakni 10%.
Pertanyaannya, siapa yang akan memiliki uang lebih banyak pada usia 65 tahun?
Mungkin Anda menebak bahwa Jane akan memiliki uang lebih banyak lantaran ia menginvestasikan modal yang lebih besar ketimbang Patrick (Rp 30 juta vs Rp 10 juta). Jika itu jawaban Anda, sekilas memang terlihat masuk akal.
Namun, dari grafik dibawah dapat dilihat bahwa justru Patrick memiliki uang yang jauh lebih banyak ketimbang Jane pada usia 65 tahun, terlepas dari modalnya yang lebih kecil. Patrick memiliki uang sebanyak Rp 323,4 juta, sementara Jane hanya memiliki Rp 181,9 juta.
![]() |
Kuncinya adalah Patrick memulai investasinya 10 tahun lebih dulu dibandingkan Jane sehingga ia bisa menikmati manfaat dari compounding 10 tahun lebih lama.
Ilustrasi tersebut membuktikan bahwa kunci utama investasi sebenarnya bukan modal, namun waktu. Semakin cepat kita memulai, akan semakin baik hasil akhir yang kita dapat.
Jadi, teman-teman milenial pilih jadi siapa? Patrick atau Jane? (ank/ray)
Next Page
Jangan Tunda Lagi
Pages
Most Popular