
Bank Woori Saudara Tawarkan Sertifikat Deposito Rp 700 M
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
19 September 2018 15:53

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) berniat menerbitkan sertifikat deposito (negotiable certificate of deposit/NCD) senilai total Rp 700 miliar.
Seorang pelaku pasar surat utang menyatakan penerbitan NCD II Bank Woori Saudara Tahap I/2018 tersebut melibatkan dua pengatur penerbitan (arranger) yaitu PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
"Terdiri dari dua seri, seri A 6 bulan dan seri B 12 bulan. Untuk yang 12 bulan kisaran bunganya suku bunga JIBOR ditambah premium 20 basis poin-40 basis poin, artinya ada di kisaran 7,68%-7,88%," ujar seorang pelaku pasar lain sore ini (19/9/18).
Dalam penawaran NCD seri A kali ini, Bank Woori melalui arranger-nya menawarkan kupon 7,5% per tahun (gross) atau setara 6% per tahun (nett) dengan tenor 180 hari (4 bulan).
Jumlah minimal pembelian adalah Rp 100 juta dengan jumlah maksimal penerbitan Rp 200 miliar. Untuk seri B, minimal pembeliannya dipatok Rp 5 miliar per investor dengan maksimal penerbitan Rp 500 miliar.
Ketika dikonfirmasi, I Made Mudiastra, Direktur & Sekretaris Perusahaan Woori Saudara, belum bersedia dimintai keterangan terkait penerbitan NCD dan mengarahkan kepada bagian settlement & treasury perusahaan. Kami juga tidak berhasil menghubungi yang bersangkutan karena sedang tidak berada di tempat.
SDRA juga sudah pernah menerbitkan NCD. Efek serupa perseroan yang masih tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah NCD I tahap II/2017 senilai Rp 1 triliun pada 2017 dengan bunga 6,33% (gross) yang bertenor 1 tahun. Dalam penerbitan kala itu, perseroan juga menggunakan jasa dari BNI Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas sebagi arranger.
NCD adalam produk investasi mirip dengan obligasi, tetapi seluruh dana dari penerbitannya dapat dimanfaatkan perbankan untuk menjadi modal. Di sisi lain, dana dari penerbitan obligasi tidak dapat dijadikan modal, dan dana dari penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) hanya sebagian yang dapat menambah modal perusahaan.
Bank Woori Saudara merupakan hasil akuisisi saham dan merger oleh PT Bank Woori Indonesia terhadap PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA). Bank Saudara awalnya didirikan dan dimiliki oleh taipan pemilik Grup Medco yaitu Arifin Panigoro.
Namun, pada 2012, sebesar 33% saham perusahaan dijual kepada Bank Woori Indonesia, yang merupakan anak usaha Bank Woori Korea. Nilai akuisisi tersebut berada di kisaran Rp 500 miliar.
Pemegang saham perseroan yang terlihat di situs Bursa Efek Indonesia terdiri dari Woori Bank Korea 79,88%, Arifin Panigoro 9,6%, Farid Rahman (komisaris) 0,09%, dan publik 10,52%.
Saham SDRA saat ini berada pada Rp 900, belum bergerak dari posisi kemarin. Harga itu membentuk kapitalisasi pasar perseroan berada pada Rp 5,86 triliun. Laba Bank Woori Saudara tumbuh 41% sepanjang 2017.
SDRA pada 2017 berhasil membukukan laba bersih teraudit sebesar Rp 438,72 miliar, tumbuh 41,60% dari pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 309,82 miliar.
NCD Jatuh Tempo 2018
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Ekonomi Mulai Jalan, Saatnya Pilih Obligasi Yang Banyak Cuan
Seorang pelaku pasar surat utang menyatakan penerbitan NCD II Bank Woori Saudara Tahap I/2018 tersebut melibatkan dua pengatur penerbitan (arranger) yaitu PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
"Terdiri dari dua seri, seri A 6 bulan dan seri B 12 bulan. Untuk yang 12 bulan kisaran bunganya suku bunga JIBOR ditambah premium 20 basis poin-40 basis poin, artinya ada di kisaran 7,68%-7,88%," ujar seorang pelaku pasar lain sore ini (19/9/18).
Jumlah minimal pembelian adalah Rp 100 juta dengan jumlah maksimal penerbitan Rp 200 miliar. Untuk seri B, minimal pembeliannya dipatok Rp 5 miliar per investor dengan maksimal penerbitan Rp 500 miliar.
Ketika dikonfirmasi, I Made Mudiastra, Direktur & Sekretaris Perusahaan Woori Saudara, belum bersedia dimintai keterangan terkait penerbitan NCD dan mengarahkan kepada bagian settlement & treasury perusahaan. Kami juga tidak berhasil menghubungi yang bersangkutan karena sedang tidak berada di tempat.
SDRA juga sudah pernah menerbitkan NCD. Efek serupa perseroan yang masih tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah NCD I tahap II/2017 senilai Rp 1 triliun pada 2017 dengan bunga 6,33% (gross) yang bertenor 1 tahun. Dalam penerbitan kala itu, perseroan juga menggunakan jasa dari BNI Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas sebagi arranger.
NCD adalam produk investasi mirip dengan obligasi, tetapi seluruh dana dari penerbitannya dapat dimanfaatkan perbankan untuk menjadi modal. Di sisi lain, dana dari penerbitan obligasi tidak dapat dijadikan modal, dan dana dari penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) hanya sebagian yang dapat menambah modal perusahaan.
Bank Woori Saudara merupakan hasil akuisisi saham dan merger oleh PT Bank Woori Indonesia terhadap PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA). Bank Saudara awalnya didirikan dan dimiliki oleh taipan pemilik Grup Medco yaitu Arifin Panigoro.
Namun, pada 2012, sebesar 33% saham perusahaan dijual kepada Bank Woori Indonesia, yang merupakan anak usaha Bank Woori Korea. Nilai akuisisi tersebut berada di kisaran Rp 500 miliar.
Pemegang saham perseroan yang terlihat di situs Bursa Efek Indonesia terdiri dari Woori Bank Korea 79,88%, Arifin Panigoro 9,6%, Farid Rahman (komisaris) 0,09%, dan publik 10,52%.
Saham SDRA saat ini berada pada Rp 900, belum bergerak dari posisi kemarin. Harga itu membentuk kapitalisasi pasar perseroan berada pada Rp 5,86 triliun. Laba Bank Woori Saudara tumbuh 41% sepanjang 2017.
SDRA pada 2017 berhasil membukukan laba bersih teraudit sebesar Rp 438,72 miliar, tumbuh 41,60% dari pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 309,82 miliar.
NCD Jatuh Tempo 2018
Deskripsi | Jumlah | Jatuh tempo |
NCD RUPIAH BNI TAHAP II TAHUN 2016 SERI C | 770,000,000,000 | 26-Sep-18 |
NCD III KEB HANA INDONESIA TAHUN 2017 SERI C | 710,000,000,000 | 26-Sep-18 |
NCD BANK BTN TAHAP III TAHUN 2017 | 550,000,000,000 | 2-Oct-18 |
NCD BANK BTN TAHAP I TAHUN 2018 SERI A | 830,000,000,000 | 2-Oct-18 |
NCD II BANK bjb TAHUN 2017 SERI A | 1,000,000,000,000 | 2-Oct-18 |
NCD BANK BTN TAHAP II TAHUN 2017 SERI B | 820,000,000,000 | 5-Oct-18 |
NCD II BANK SUMITOMO MITSUI IND THP I TH17 SR C | 1,320,000,000,000 | 11-Oct-18 |
NCD I BANK NTT TAHUN 2017 SERI A | 140,000,000,000 | 13-Nov-18 |
NCD III MUFG BANK TAHAP II TAHUN 2018 SERI A | 80,000,000,000 | 14-Nov-18 |
NCD BANK WOORI SAUDARA TAHAP II TAHUN 2017 | 1,000,000,000,000 | 15-Nov-18 |
NCD III BTMU TAHAP I TAHUN 2017 SERI C | 300,000,000,000 | 23-Nov-18 |
NCD VI BANK MAYBANK INDONESIA TAHUN 2017 | 70,000,000,000 | 12-Dec-18 |
NCD BANK BTN TAHAP IV TAHUN 2017 SERI B | 320,000,000,000 | 13-Dec-18 |
NCD II PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TH 2016 SR C | 350,000,000,000 | 14-Dec-18 |
NCD I Bank bjb TAHUN 2017 SERI C | 25,000,000,000 | 21-Dec-18 |
NCD V BANK MAYBANK INDONESIA TAHUN 2017 SERI B | 30,000,000,000 | 22-Dec-18 |
Total | 8,315,000,000,000 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Ekonomi Mulai Jalan, Saatnya Pilih Obligasi Yang Banyak Cuan
Most Popular