
Mau ke Jepang, Tukar Rupiah ke Yen Sekarang atau Nanti?
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
29 August 2018 17:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Berlibur jadi kegiatan penting bagi masyarakat modern, di tengah makin tingginya tekanan dan ritme pekerjaan. Bagi warga Indonesia, mengutip survei maskapai Scoot, Jepang menjadi salah satu tujuan wisata utama.
Nah, jika dalam waktu dekat anda akan menjadi satu dari 300.000-an orang WNI yang per tahunnya mengunjungi Negeri Sakura tersebut, ada baiknya tengok pergerakan kurs rupiah terhadap yen Jepang terlebih dahulu.
Alasannya, dalam sebulan terakhir depresiasi rupiah terhadap yen telah mencapai 1,57%, atau Rp 2,04 poin dari Rp 129,68 ke Rp 131,72 per yen.
Artinya, jika semula anda bisa mendapatkan 100.000 yen dengan Rp 12.968.000, maka depresiasi itu membuat anda harus menyiapkan dana Rp 1 juta lebih besar untuk mendapatkan nilai yang sama yakni Rp 13.172.000.
Pada Rabu (29/8/2018) pukul 13:06 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 131,63. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan penutupan hari sebelumnya menyusul munculnya kabar ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Meningkatnya kekhawatiran investor terhadap perkembangan perang dagang antara ASdan China menjadi pendorong pelemahan tersebut. Friksi antar kedua negara memang menyedot perhatian global.
Sebagai negara dengan tingkat produk domestik bruto (PDB) terbesar, problem ekonomi di China bakal mengganggu perekonomian global. Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump melakukan dengar pendapat terkait pengenaan bea tambahan bagi produk China senilai US$200 miliar.
Jika dengar pendapat berujung pada kata "ya" yang diikuti restu dari parlemenakhir September, maka hubungan antar kedua negara bisa semakin panas.Kemungkinan aksi balasan dari China pun terbuka kian lebar.
Pada 6 Juli saat AS mengenakan bea masuk US$ 34 miliar, China membalas dengan nilai yang sama. Aksi saling balas ini mendorong investor bermain aman dengan memburu instrumen investasi minim resiko (safe haven) seperti yen.
Akibatnya, rupiah pun terdepresiasi dan anda perlu mengeluarkan biaya lebh besar untuk berwisata ke Negeri Sakura.
Nah, jika dalam waktu dekat anda akan menjadi satu dari 300.000-an orang WNI yang per tahunnya mengunjungi Negeri Sakura tersebut, ada baiknya tengok pergerakan kurs rupiah terhadap yen Jepang terlebih dahulu.
Alasannya, dalam sebulan terakhir depresiasi rupiah terhadap yen telah mencapai 1,57%, atau Rp 2,04 poin dari Rp 129,68 ke Rp 131,72 per yen.
Pada Rabu (29/8/2018) pukul 13:06 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 131,63. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan penutupan hari sebelumnya menyusul munculnya kabar ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
![]() |
Sebagai negara dengan tingkat produk domestik bruto (PDB) terbesar, problem ekonomi di China bakal mengganggu perekonomian global. Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump melakukan dengar pendapat terkait pengenaan bea tambahan bagi produk China senilai US$200 miliar.
Jika dengar pendapat berujung pada kata "ya" yang diikuti restu dari parlemenakhir September, maka hubungan antar kedua negara bisa semakin panas.Kemungkinan aksi balasan dari China pun terbuka kian lebar.
Pada 6 Juli saat AS mengenakan bea masuk US$ 34 miliar, China membalas dengan nilai yang sama. Aksi saling balas ini mendorong investor bermain aman dengan memburu instrumen investasi minim resiko (safe haven) seperti yen.
Akibatnya, rupiah pun terdepresiasi dan anda perlu mengeluarkan biaya lebh besar untuk berwisata ke Negeri Sakura.
Next Page
Jadi Tukar Sekarang atau Nanti?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular