Ini Alasan BPJS-TK Tambah Investasi di SUN, Kurangi Deposito

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi hasil investasi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) pada Semester I-2018 mencapai Rp 15,1 triliun atau meningkat 17,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BPJS berhasil mencatatkan realisasi investasi karena manajemen melakukan penyesuaian investasi. Pada Semester I-2018, BPJS-TK mengubah portopolio surat utang negara (SUN) dan deposito dimana porsi deposito di kurangi dari 10% menjadi 8% dan SUN meningkat dari 60% menjadi 62%.

Pilihan Redaksi 'Bailout Langkah Tepat Pemerintah Selamatkan BPJS Kesehatan' Selamatkan BPJS Kesehatan, Pengamat: Iuran Harus Naik di 2020 BPJS-TK Raup Rp 15,10 T di Semester I-2018, Naik 17,8%

Sisanya, tidak berubah. Sebesar 19% dana kelolaan ditempatkan di saham, 10% di reksa dana dan 1% penyertaan lansung. Pada semester I-2018, BPJS -TK mengelola dana Rp 327 triliun atau meningkat 13,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Porsi alokasi disesuaikan dengan kondisi pasar. Kami terus melakukan review atas portofolio pengelolaan dana dan melakukan rebalancing (penyesuaian portofolio) jika diperlukan," ujar Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS-TK Irvansyah Utoh Banja, di Djakarta Theatre XXI, Rabu (8/8/210).

Dengan pencapaian tersebut, imbal hasil yang diterima BPJS-TK mencapai 9,35%.

Sementara itu, sepanjang semester I tahun ini jumlah peserta terdaftar47,5 juta atau tumbuh 15,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, jumlah peserta aktif mencapai 28 juta atau naik 20,1% dibanding tahun lalu.

(roy) Next Article Awas! Ini Akibatnya Kalau Kantor Anda Nunggak Bayar BPJS TK