Demi Kebebasan Finansial, Wanita Ini Beli Saham Sejak SMA!
05 August 2018 11:29
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham kini menjadi pilihan investasi yang menarik bagi kaum milenial, seperti yang dilakukan wanita muda bernama Zola Azaria ini.
Sejak usia 17 tahun atau saat duduk di kelas 3 SMA, dia sudah menginvestasikan dananya di pasar saham. Dia mengaku hal tersebut dilakuan untuk mencapai kebebasan finansial di usia muda.
"Ya aku sejak kelas 3 SMA sudah menginvestasikan dana lewat saham. Tujuannya si agar bisa mencapai kebebasan financial di usia muda," ujar Zola kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/8/2018).
[Gambas:Video CNBC]
Dia menuturkan bahwa orang tuanya sangat berperan penting dalam mempengaruhinya dalam berinvestasi di saham. Suka duka selama berinvestasi pun pernah dia rasakan.
Kendati tak menyebut nilai investasi pertamanya di saham namun dia pernah mengalami kerugian sekitar 50%. Namun itu tak menjadi penghalang besar baginya dan tetap bangkit.
"Aku pernah mengalami loss 50% dan unrealize loss sampai 80%. Aku tidak jera karena kehilangan uang, hanya shock tapi saya coba bangkit dan mempelajarinya lagi," kata dia.
Dia pun melakukan berbagai transaksi lewat saham ke dalam dua portrolio yakni shorterm and longterm. Dia mengatakan bahwa saat memilih saham dia selalu memikirkan antara dua pemikiran, yakni teknikal untuk saham dan fundamental untuk investasi.
Untuk melakukan riset atau sebelum memilih saham untuk tempatnya berinvestasi, Zola lebih sering bertukar pendapat dengan teman-teman sesama komunitas saham.
Kendati pernah bermain pada instrumen lain yakni reksa dana, namun saat ini dia hanya fokus bermain saham saja.
"Saat ini saham saja, dulu pernah di reksadana tapi karena hasilnya tidak maksimal saya tidak coba lagi," ucap dia.
Namun pada akhirnya, Zola pun memiliki misi mulia dengan segala tujuan bermain saham. Zola ingin mendirikan yayasan guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
(ray/ray)
Sejak usia 17 tahun atau saat duduk di kelas 3 SMA, dia sudah menginvestasikan dananya di pasar saham. Dia mengaku hal tersebut dilakuan untuk mencapai kebebasan finansial di usia muda.
"Ya aku sejak kelas 3 SMA sudah menginvestasikan dana lewat saham. Tujuannya si agar bisa mencapai kebebasan financial di usia muda," ujar Zola kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/8/2018).
[Gambas:Video CNBC]
Dia menuturkan bahwa orang tuanya sangat berperan penting dalam mempengaruhinya dalam berinvestasi di saham. Suka duka selama berinvestasi pun pernah dia rasakan.
Kendati tak menyebut nilai investasi pertamanya di saham namun dia pernah mengalami kerugian sekitar 50%. Namun itu tak menjadi penghalang besar baginya dan tetap bangkit.
"Aku pernah mengalami loss 50% dan unrealize loss sampai 80%. Aku tidak jera karena kehilangan uang, hanya shock tapi saya coba bangkit dan mempelajarinya lagi," kata dia.
Dia pun melakukan berbagai transaksi lewat saham ke dalam dua portrolio yakni shorterm and longterm. Dia mengatakan bahwa saat memilih saham dia selalu memikirkan antara dua pemikiran, yakni teknikal untuk saham dan fundamental untuk investasi.
Untuk melakukan riset atau sebelum memilih saham untuk tempatnya berinvestasi, Zola lebih sering bertukar pendapat dengan teman-teman sesama komunitas saham.
Kendati pernah bermain pada instrumen lain yakni reksa dana, namun saat ini dia hanya fokus bermain saham saja.
"Saat ini saham saja, dulu pernah di reksadana tapi karena hasilnya tidak maksimal saya tidak coba lagi," ucap dia.
Namun pada akhirnya, Zola pun memiliki misi mulia dengan segala tujuan bermain saham. Zola ingin mendirikan yayasan guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Artikel Selanjutnya
Oalah, Ternyata Gegara Ini Orang Enggak Mau Investasi Saham
(ray/ray)
