
BPJS Kesehatan Selamatkan Satu Juta Orang dari Kemiskinan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 May 2018 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2017, menunjukkan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ternyata bisa menyelamatkan 1,16 juta masyarakat dari kemiskinan.
Tidak hanya itu, melalui periode penelitian dari 2015-2016, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi UI Teguh Dartanto memaparkan sebanyak 14,5 juta-15,9 juta penduduk menengah ke bawah terlindungi dari kondisi kemiskinan yang lebih parah.
Selain itu, dengan adanya program JKN-KIS tersebut 290-320 ribu orang miskin terhindar dari jeratan utang.
"Tanpa program JKN-KIS, dengan menghitung rata-rata biaya yang dikeluarkan baik untuk biaya rawat inap maupun rawat jalan, masyarakat bisa berutang sampai Rp 12,3 juta," katanya di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, secara logika orang yang tidak memiliki JKN-KIS harus membayar sendiri biaya berobat, kalau tidak punya uang, mereka harus berutang, dan kalau tidak berutang anaknya yang sekolah tidak jadi sekolah karena yang diprioritaskan untuk kebutuhan lain dijadikan biaya untuk kesehatan.
"Dengan adanya program JKN-KIS yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan, berkontribusi tergadap penurunan ketimpangan di Indonesia. Sebab, program ini menjadi bantalan bagi kelompok menengah ke bawah untuk mendapatkan akses akan layanan kesehatan," pungkas Teguh.
(dru) Next Article Nasib BPJS Kesehatan: Iuran Cuma Rp 74 T, Pengeluaran Rp 84 T
Tidak hanya itu, melalui periode penelitian dari 2015-2016, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi UI Teguh Dartanto memaparkan sebanyak 14,5 juta-15,9 juta penduduk menengah ke bawah terlindungi dari kondisi kemiskinan yang lebih parah.
Selain itu, dengan adanya program JKN-KIS tersebut 290-320 ribu orang miskin terhindar dari jeratan utang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, secara logika orang yang tidak memiliki JKN-KIS harus membayar sendiri biaya berobat, kalau tidak punya uang, mereka harus berutang, dan kalau tidak berutang anaknya yang sekolah tidak jadi sekolah karena yang diprioritaskan untuk kebutuhan lain dijadikan biaya untuk kesehatan.
"Dengan adanya program JKN-KIS yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan, berkontribusi tergadap penurunan ketimpangan di Indonesia. Sebab, program ini menjadi bantalan bagi kelompok menengah ke bawah untuk mendapatkan akses akan layanan kesehatan," pungkas Teguh.
(dru) Next Article Nasib BPJS Kesehatan: Iuran Cuma Rp 74 T, Pengeluaran Rp 84 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular