Iuran Masih Kurang, BPJS Kesehatan Bakal Kurangi Manfaat?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 May 2018 15:56
BPJS Kesehatan berjanji tidak akan mengurangi manfaat yang diberikan untuk menutupi kekurangan pendapatan lembaga tersebut.
Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berjanji tidak akan mengurangi manfaat yang diberikan untuk menutupi kekurangan pendapatan lembaga tersebut. Hal ini dilakukan walaupun pendapatan masih jauh lebih kecil dibandingkan penerimaan iuran.

"Penyesuaian manfaat itu memang salah satu opsi, ada di peraturan pemerintah. Namun, kami tidak memilih melakukan itu, karena kami tidak ingin benefit yang didapatkan masyarakat dari program ini berkurang," tegas Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris kepada media saat dijumpai di kantor pusat BPJS Kesehatan, di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Lebih lanjut, Fachmi menjelaskan, pihaknya menggunakan terminologi miss and match dalam mengatasi kekurangan tersebut. Maksudnya, dengan berbasis iuran dan pengeluaran yang masih belum seimbang, BPJS Kesehatan akan memperbaikinya dengan pendekatan anggaran berimbang, sehingga tidak semua klaim jatuh di tahun yang sama.

"Jadi kami menghindari istilah defisit itu, karena sebenarnya semua masuk dalam konsep anggaran berimbang. Transaksi berjalan itu pada akhir tahun semua ditutup dan itu komitmen pemerintah," tambah Fachmi.

Ia pun meyakinkan, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh berhenti, baik itu kualitas layanan dengan mutu yang bagus, dan dengan kendali biaya sesuai prinsip-prinsip yang harus dilakukan.

"Persoalan di belakang dapur, BPJS Kesehatan bersama seluruh Kementerian terkait akan menyelesaikannya. Sehingga, di akhir tahun pelayanan sesuai dengan keseimbangan anggaran yang sudah ditagih," tandas Fachmi.

(dru) Next Article Nasib BPJS Kesehatan: Iuran Cuma Rp 74 T, Pengeluaran Rp 84 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular