Milenial Mau Mulai Investasi Properti? Begini Caranya
13 February 2018 14:01

Jakarta, CNBC Indonesia- Kaum milenial disebut-sebut sebagai generasi yang akan kesulitan membeli properti karena harganya yang terus bertambah tinggi. Tetapi bukan berarti tidak bisa, sebab ada caranya agar milenial bisa mulai investasi properti.
Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute Wendy Haryanto mengatakan investasi properti yang membutuhkan kesiapan dana lumayan besar bisa diakali dengan cara patungan. "Misalnya berdua atau bertiga, patungan untuk beli rumah atau apartemen. Tapi atas namanya satu orang," kata Wendy, kepada CNBC Indonesia.
Tentunya untuk patungan properti ini tidak bisa sembarangan, perlu dipastikan bahwa rekan yang diajak patungan benar-benar bisa dipercaya. Jika ragu, bisa mulai dengan keluarga sendiri seperti dengan kakak atau orang tua.
Selanjutnya, dipastikan bahwa pihak-pihak yang patungan membuat perjanjian hitam di atas putih yang mengatur serinci-rincinya soal pembagian hasil nanti.
Misal disepakati jika harga properti sudah naik mencapai 20%, maka sudah saatnya untuk menjual rumah atau apartemen yang dibeli dan keuntungannya disepakati bersama untuk besarannya. "Begitu juga dengan biaya biaya administrasi yang dibutuhkan."
Untuk tahap awal, disarankan untuk mencari properti yang berharga tidak terlalu mahal namun cukup strategis. Misal mencari perumahan di seputar kota penunjang, yang kisaran harganya masih bisa di bawah Rp 500 juta. "Dengan patungan jadi risiko ditanggung bersama-sama, nanti ke depannya mulai bisa investasi sendiri," kata Wendy.
(gus/gus)
Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute Wendy Haryanto mengatakan investasi properti yang membutuhkan kesiapan dana lumayan besar bisa diakali dengan cara patungan. "Misalnya berdua atau bertiga, patungan untuk beli rumah atau apartemen. Tapi atas namanya satu orang," kata Wendy, kepada CNBC Indonesia.
Tentunya untuk patungan properti ini tidak bisa sembarangan, perlu dipastikan bahwa rekan yang diajak patungan benar-benar bisa dipercaya. Jika ragu, bisa mulai dengan keluarga sendiri seperti dengan kakak atau orang tua.
Selanjutnya, dipastikan bahwa pihak-pihak yang patungan membuat perjanjian hitam di atas putih yang mengatur serinci-rincinya soal pembagian hasil nanti.
Misal disepakati jika harga properti sudah naik mencapai 20%, maka sudah saatnya untuk menjual rumah atau apartemen yang dibeli dan keuntungannya disepakati bersama untuk besarannya. "Begitu juga dengan biaya biaya administrasi yang dibutuhkan."
Untuk tahap awal, disarankan untuk mencari properti yang berharga tidak terlalu mahal namun cukup strategis. Misal mencari perumahan di seputar kota penunjang, yang kisaran harganya masih bisa di bawah Rp 500 juta. "Dengan patungan jadi risiko ditanggung bersama-sama, nanti ke depannya mulai bisa investasi sendiri," kata Wendy.
Artikel Selanjutnya
Investasi Properti, Chanyeol EXO Beli Gedung Rp 26,8 Miliar
(gus/gus)