Asuransi Jiwa Masih Jauh Tertinggal dari Sisi Teknologi

gita rossiana, CNBC Indonesia
24 January 2018 12:41
Industri asuransi jiwa cukup tertinggal dari perkembangan teknologi.
Foto: Infografis, Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri asuransi jiwa cukup tertinggal dari perkembangan teknologi. Pasalnya, belum banyak perusahaan asuransi jiwa yang memanfaatkan kehadiran teknologi tersebut.

Ketua Panitia Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) 2018 dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Christine Setyabudi mengatakan, perusahaan asuransi jiwa sejauh ini belum memanfaatkan teknologi dari proses awal sampai akhir.

"Belum ada yang kami lihat menggunakan teknologi secara end to end, yakni mulai dari presales, process dan after sales," ujar dia dalam acara Konferensi Pers DRiM di Rumah AAJI, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Pemanfaatan teknologi di industri asuransi jiwa, menurut Christine baru sebatas layanan after sales dalam bentuk aplikasi. Padahal di luar negeri, perusahaan asuransi sudah menggunakan teknologi dalam bentuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"Makanya kami ingin menyemangati perusahaan asuransi jiwa untuk bersama-sama lebih aktif mengimplementasikan teknologi secara lengkap," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, adanya teknologi bisa mendekatkan perusahaan asuransi jiwa dengan masyarakat. Kehadiran teknologi juga bisa membuat pekerjaan industri asuransi jiwa jauh lebih efisien.

"Secara bersama-sama kami ingin membangunkan anggota asosiasi bahwa pasar sudah di depan mata, dengan teknologi jarak semakin dekat," kata dia.

Dia juga menyadari, perkembangan teknologi ini lebih cepat dari perkembangan asuransi jiwa. Pihaknya pun sudah mulai melihat perubahan dari sisi pemasaran asuransi yang selama ini banyak melalui agen.

"Teknologi memang lebih cepat dari kita, namun bukan berarti tidak bisa disikapi," jelas dia.

Melihat hal ini, pihaknya juga berencana mengembangkan blue print dengan regulator. Namun blue print yang akan dibuat nanti diharapkan bisa berlaku jangka panjang.

"Sehabis adanya pertemuan DRiM di Bali kami harapkan bisa menghasilkan blue print," ujar dia.
(dru) Next Article Ini Dia Tips Memilih Unit Link

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular