Jaga Likuiditas, Bank Woori (SDRA) Rebalancing Aset
Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) melakukan rebalancing portofolio aset di tengah dinamika pasar keuangan yang masih fluktuatif. Langkah ini dilakukan untuk menjaga fleksibilitas pendanaan sekaligus menyiapkan ruang ekspansi kredit yang lebih terukur hingga akhir tahun.
Berdasarkan laporan keuangan interim per September 2025, total aset BWS tercatat mencapai Rp59,63 triliun, meningkat dibandingkan posisi Rp58,73 triliun pada akhir 2024.Â
Penempatan dana di Bank Indonesia dan bank lain melonjak signifikan menjadi Rp3,42 triliun dari sebelumnya Rp1,35 triliun. Nilai surat berharga per September 2025 tercatat Rp4,73 triliun, sedikit turun dari Rp4,78 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, penempatan pada instrumen reverse repo meningkat menjadi Rp637,3 miliar dibandingkan Rp593,3 miliar pada akhir tahun lalu.
Sementara itu, hingga September 2025, DPK BWS mencapai Rp32,42 triliun, naik tipis dari Rp31,94 triliun pada Desember 2024, dengan deposito mendominasi sebesar Rp24,37 triliun. Selain itu, likuiditas juga diperkuat melalui pendanaan antarbank senilai Rp12,01 triliun, yang mayoritas berasal dari induk usaha, Woori Bank Korea.
Pada sisi penyaluran, kredit yang diberikan tercatat sebesar Rp44,17 triliun, turun dibandingkan posisi akhir 2024 yang mencapai Rp46,88 triliun.Â
Analis Phintraco Sekuritas Aditya Prayoga menilai langkah BWS melakukan rebalancing portofolio aset ke arah instrumen yang lebih likuid merupakan strategi tepat untuk menjaga ketahanan bank.
"Penguatan penempatan di BI, reverse repo, serta pengelolaan surat berharga yang lebih selektif memberikan fleksibilitas likuiditas tanpa menambah tekanan pada margin. Ini penting di tengah pasar yang masih bergerak cepat," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis Kamis (18/12/2025).
Menurut Aditya, strategi tersebut juga menempatkan BWS pada posisi yang lebih siap ketika tekanan global mereda dan permintaan kredit kembali pulih.
(mkh/mkh)[Gambas:Video CNBC]