Kredit Nganggur (Undisbursed Loan) Perbankan Tembus Rp 2.509 T

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 17/12/2025 17:19 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2025 "Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertubuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan" di Grha Bhasvara Icchana, kompleks kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam. (Tangkapan Layar Youtube/Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat total undisbursed loan atau kredit yang belum disalurkan perbankan pada November 2025 masih besar, yaitu senilai Rp2.509,4 triliun.

Hal ini diungkap oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (17/12/2025). Menurut Perry, undisbursed loan senilai Rp 2.509 triliun ini setara dengan 23,18% dari plafon kredit yang tersedia.

"Fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada November 2025 masih besar, yaitu mencapai Rp 2.509,4 triliun," papar Perry.


Adapun, sebelumnya, BI mencatat kredit nganggur di bank mencapai Rp 2.450,7 triliun atau setara 22,97% dari plafon kredit. Dengan demikian, nilai undisbursed loan pada mengalami kenaikan sebesar Rp 58,7 triliun.

Adapun, dia mengatakan, hingga November 2025, pertumbuhan kredit hanya mencapai 7,74% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini tercatat tumbuh lebih cepat dari bulan Oktober sebesar 7,36% yoy, namun masih jauh di bawah target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Perry menilai, kian lambatnya pertumbuhan kredit dipicu oleh sisi permintaan yang belum kuat, dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih menahan ekspansi (wait and see), optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, dan suku bunga kredit yang masih relatif tinggi.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia, Bocoran Pertumbuhan Kredit 2026 Dari Perbanas