MARKET DATA

Bos BI Wanti-Wanti Bank Soal Penempatan Dana Pemerintah Rp 200 T

Robertus Andrianto,  CNBC Indonesia
17 December 2025 14:35
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2025. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2025. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menganggap, langkah pemerintah dan otoritas moneter untuk terus mendorong pembentukan dana murah bagi masyarakat dari sisi pembiayaan perlu turut didukung oleh pihak perbankan.

Ia mengatakan, untuk mendukung suku bunga pembiayaan atau kredit yang murah, BI sudah gencar menurunkan suku bunga acuan hingga ke level 4,75% atau sebanyak 125 bps penurunan sepanjang tahun ini.

Ditambah dengan kebijakan pemerintah yang menempatkan dana Rp 276 triliun yang selama ini menganggur di Bank Indonesia dalam bentuk Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke sistem perbankan domestik sejak September 2025.

"Kebijakan moneter dan penempatan SAL di perbankan perlu diikuti penurunan bunga perbankan yang lebih cepat," ucap Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur BI, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Perry menegaskan, hingga saat ini, penurunan suku bunga kredit masih sangat lambat, yakni hanya sebesar 24 basis points per November 2025 menjadi 8,96%.

"Suku bunga kredit perbankan lebih lambat baru turun 24 bps menjadi 8,96% pada November 2025," paparnya.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Alasan BI Rate Diturunkan Jadi 5% pada Agustus 2025


Most Popular
Features