06:10
Video: Perkuat Daya Saing, Baja Lokal Pakai EBT & Incar Sektor Migas
Jakarta, CNBC Indonesia- Chief Strategy and Business Development Officer SPINDO, Johanes W Edward mengungkapkan sejumlah tantangan industri baja nasional di tengah gempuran produk baja asal China. Selain itu masuknya pemain baru di industri baja yang tidak murni berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) turut membuat daya saing baja RI semakin tergerus.
Di tengah upaya meningkatkan daya saing industri baja di tengah gempuran produk impor China, pelaku usaha juga terus mendorong implementasi praktik industri berkelanjutan. Hal ini dilaksanakan oleh SPINDO lewat penggunaan energi bersih lewat pemanfaatan panel surya guna menjadikan produk baja RI dapat di terima di pasar global.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan menggunakan PLTS Atap sudah dilaksanakan di 7 kawasan pabrik ini juga ditujukan untuk mendorong efisiensi bisnis guna menunjang pencapaian target kenaikan laba hingga 10% di akhir tahun 2025 . Selain itu SPINDO juga menargetkan ekspansi pasar lewat penambahan produk baja untuk memenuhi kebutuhan sektor migas.
Seperti strategi pengembangan bisnis baja hadapi tantangan global? Selengkapnya saksikan dialog Bunga Cinka dengan Chief Strategy and Business Development Officer PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau SPINDO, Johanes W Edward dalam Manufacture Check,CNBCIndonesia (Senin, 15/12/2025)