MARKET DATA

IHSG Sesi 1 Balik Arah, Turun 0,31%

mkh,  CNBC Indonesia
11 December 2025 12:23
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 27,2 poin atau 0,31% ke level 8.673,72 pada akhir sesi 1 perdagangan hari ini, Kamis (11/12/2025).

Indeks berbalik arah dari awal pembukaan. Pada pagi tadi pasar merespons positif keputusan The Fed. IHSG dibuka melesat 63,17 poin atau lompat 0,73%.

Siang ini sebanyak 239 saham naik, 449 turun, dan 269 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 19,71 triliun, melibatkan 39,7 miliar saham dalam 2,07 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun mengalami koreksi menjadi Rp 15.937 triliun. 

Mengutip Refinitiv, tiga sektor yang turun paling dalam adalah konsumer primer (-1,34%), utilitas (-1,12%), dan kesehatan (-0,86%). Sebaliknya hanya tiga sektor yang berada di zona hijau, yaitu konsumer non-primer (1,09%), energi (0,38%), dan bahan baku (0,37%). 

Tercatat, Bumi Resources (BUMI) menjadi satu-satunya saham yang mencoba menopang IHSG. BUMI menjadi saham yang banyak ditransaksikan hari ini dan berkontribusi 11,63 indeks poin. 

Sementara itu, tiga saham yang menjadi beban utama adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Barito Renewables Energy (BREN), dan Astra International (ASII). BBRI membebani -6,6 indeks poin, BREN -6,22 indeks poin, dan ASII -5,36 indeks poin. 

Adapun pasar keuangan hari ini akan menghadapi sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Sentimen terbesar akan datang dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 25 bps.

The Fed akhirnya memenuhi harapan dunia dengan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 3,50-3,75%. Pemangkasan ini menjadi kabar baik bagi Indonesia.

Dengan pemangkasan bunga maka aliran dana asing diharapkan segera mengalir deras ke Indonesia sehingga rupiah dan IHSG bisa menguat.

The Fed mengumumkan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (10/12/2025) setelah menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari. Ini merupakan pemangkasan ketiga sepanjang tahun ini setelah September dan Oktober lalu. Suku bunga saat ini adalah yang terendah sejak November 2022 atau hampir tiga tahun terakhir.

Seperti diketahui, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka baru memangkasnya pada September 2024 dan dilanjutkan pada November serta Desember 2024 dengan total 100 basis poin (bps) di tahun kemarin ke 4,25-4,50%. The Fed kemudian menahan suku bunga hingga Agustus 2025 sebelum memangkasnya pada September dan Oktober 2025.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! IHSG Naik 1% ke Level 7.622,82


Most Popular
Features