MARKET DATA
INTERNASIONAL

5 Poin Penting Hasil Keputusan Suku Bunga The Fed Hari Ini

tfa,  CNBC Indonesia
11 December 2025 09:31
U.S. Federal Reserve Chair Jerome Powell speaks during a press conference, following the issuance of the Federal Open Market Committee's statement on interest rate policy, in Washington, D.C., U.S., September 17, 2025. REUTERS/Elizabeth Frantz
Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed/Fed) pada hari Rabu menyetujui pemotongan suku bunga seperempat poin persentase. Pengatur moneter Paman Sam itu memangkas suku bunga 25 bps ke level 3,50-3,75%.

Ini merupakan pemangkasan ketiga sepanjang tahun ini setelah September dan Oktober lalu. Pengumuman ini disebut para analis penuh dengan "intrik dan kejutan".

Pemangkasan suku bunga tahun ini dilakukan sebagai respons terhadap makin banyaknya tanda pelemahan pasar tenaga kerja, termasuk pertumbuhan lapangan kerja yang sangat lambat dan meningkatnya pengangguran di kalangan anak muda serta kelompok minoritas. Dalam pernyataan resminya, The Fed inflasi meningkat sejak awal tahun dan tetap berada pada level yang relatif tinggi.



Namun dalam pidato itu The Fed memberi sinyal bagaimana ke depan, mereka akan lebih hati-hati dalam penurunan suku bunga, bahkan menilai sudah cukup. Berikut adalah lima poin penting keputusan The Fed, yang diumumkan Rabu malam waktu AS atau Kamis (11/12/2025) dini hari waktu RI:

1.Hati-Hati

Pemotongan suku bunga yang agresif (hawkish) itu sebenarnya nyata. Namun ada kehati-hatian yang diberikan The Fed.

Sebenarnya Wall Street telah mengantisipasi kehati-hatian ini. Apalagi The Fed memberi peringatan bahwa "standar untuk pelonggaran tambahan sangat tinggi".

Meski begitu, mengutip CNBC International, pasar tampaknya tidak keberatan. Saham mencatatkan kenaikan yang solid di penutupan Wall Street, sementara imbal hasil obligasi pemerintah turun.

2.FOMC Terbelah



Komite Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbelah. Meskipun suara sembilan anggota menunjukkan dukungan luas untuk langkah pemotongan ini, tiga suara menentang.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee misalnya, tidak datang. Sementara Gubernur Stephen Miran menginginkan pemotongan setengah poin,sementara Goolsbee dan Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga.

Perlu yang menentang ini, diketahui merupakan terbanyak sejak September 2019.

3.Pandangan Soal Suku Bunga

Pandangan para pejabat mengenai suku bunga tidak banyak berubah untuk tahun-tahun mendatang. Median menunjukkan hanya satu kali penurunan suku bunga pada tahun 2026 dan satu lagi pada tahun 2027 sebelum suku bunga dana federal stabil di sekitar angka netral 3%.

Pasar sebagian besar mempercayai pernyataan komite tersebut, meskipun penetapan harga berjangka di akhir hari menunjukkan peluang yang tidak dapat diabaikan sebesar 38% untuk dua kali penurunan suku bunga tahun depan.

4.Pelonggaran Terselubung

Pembelian obligasi kembali berlanjut. Sebenarnya bukan obligasi, melainkan surat utang jangka pendek (bill), yang akan mulai dibeli kembali oleh The Fed mulai Jumat.

Dengan pasar pendanaan yang merasakan tekanan, bank sentral mengatakan akan membeli surat utang jangka pendek senilai US$40 miliar sebagai bagian dari program bulanan yang bertujuan untuk menstabilkan pasar dan menjaga suku bunga dana federal dalam kisaran seperempat poin. Tingkat pembelian akan berubah, tetapi beberapa pelaku pasar memandang pengumuman tersebut sebagai "pelonggaran terselubung" yang positif bagi aset berisiko.

5. Jerome Powell 


Ketua The Fed Jerome Powell sebagian besar optimis tentang pertumbuhan, dan begitu pula komite. "Kita memiliki ekonomi yang luar biasa," kata Powell, yang akan segera selesai masa tugasnya 2026.

Para pejabat FOMC juga meningkatkan pandangan mereka. Di mana mereka menaikkan prospek pertumbuhan produk domestik bruto tahun 2026 sebesar setengah poin persentase menjadi 2,3%.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Minta Gubernur The Fed Mundur


Most Popular
Features