Harga Saham Naik Tajam, BEI Pelototi 3 Emiten Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 09/12/2025 09:00 WIB
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan Unusual Market Activity (UMA) atas tiga saham sekaligus mulai Selasa, (9/12/2025). Emiten tersebut dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.

Adapun ketiga emiten yang dimaksud antara lain, PT Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU), PT LCK Global Kedaton Tbk. (LCKM), dan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI).


Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham ketiga emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.

Informasi terakhir mengenai PTDU yang merupakan emiten konstruksi ini adalah informasi tanggal 5 Desember 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PTDU tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.

Mengutip data pasar, saham PTDU bergerak naik 8,86% di harga Rp86 per saham pada perdagangan kemarin. Di sisi lain, saham PTDU telah naik 405,88% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 405,88%.

Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sama halnya dengan PTDU, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham LCKM karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal LCKM tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 4 Desember 2025 perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Selama perdagangan hari ini, saham emiten infrastruktur telekomunikasi ini naik 24,82% di level Rp352. Adapun saham LCKM terpantau naik 60% dalam periode bulanan, dan telah naik 28,47% selama year to date (YTD).

Di sisi lain, perusahaan CANI juga dipelototi BEI akibat transaksinya yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan penyampaian materi public expose - tahunan pada tanggal 8 Desember 2025.

Sepanjang perdagangan kemarin, CANI bergerak naik 9,46% di level Rp81 per saham. Adapun sebulan ke belakang sahamnya telah naik 80% dan secara year to date naik 65,31%.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Syarat "Penting" Rupiah Bisa Menguat ke Bawah Rp16.500/USD