PTPP Resmi Teken Kontrak Tiga Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mempertegas perannya sebagai motor utama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut dibuktikan lewat prosesi penandatanganan tiga kontrak proyek besar kelembagaan negara di Kantor Kemenko 4 IKN.
Penandatanganan ini akan menjadi fondasi penting dalam percepatan pemindahan pusat pemerintahan Indonesia.Adapun penandatanganan kontrak tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, serta Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP, Yuyus Juarsa, bersama sejumlah perwakilan konsorsium penyedia jasa konstruksi nasional.
Untuk diketahui, ketiga proyek yang digarap PTPP meliputi Pembangunan Kantor Pendukung Otorita IKN, Gedung dan Kawasan Sidang Paripurna, serta Kawasan Gedung DPD RI. Penandatanganan kontrak ini menandai perolehan tiga paket pekerjaan baru PTPP di sektor gedung dan kelembagaan IKN, seluruhnya didanai melalui APBN DIPA 2025-2027.
Untuk pembangunan kantor pendukung OIKN dilakukan melalui konsorsium PP-ADHI-JAKON KSO. Pembangunan fasilitas pendukung Otorita IKN ini meliputi Gedung kantor pendukung OIKN, Gedung Polresta IKN, Bangunan utilitas, Masjid kawasan, Lapangan upacara dan lapangan olahraga, Penataan kawasan terpadu.
Lebih jauh, proyek ini juga dirancang untuk memperkuat kapasitas tata kelola pemerintahan OIKN dan menyediakan fasilitas representatif bagi pelayanan publik di kawasan inti.
Sementara untuk proyek gedung dan kawasan sidang paripurna dilakukan melalui konsorsium PP-ADHI KSO. Pada proyek ini PTPP memulai pembangunan salah satu ikon arsitektur utama IKN yang mengusung konsep Smart Building dan Green Building dengan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH), serta mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM).
Bangunan utama seluas 47.797 m² dirancang dengan arsitektur modern berciri identitas Nusantara, termasuk area sidang, ruang fraksi, fasilitas pendukung, serta penataan kawasan geoteknik dan pekerjaan cut & fill. PTPP memegang peran sentral dalam pekerjaan struktur, arsitektur, MEP, dan integrasi infrastruktur kawasan.
Sedangkan pembangunan gedung lembaga DPD RI dikerjakan melalui konsorsium ADHI-PP-Penta Rekayasa. Pada proyek ini PTPP memegangporsi pekerjaan terbesar yaitu 48,5%, menjadikannya mitra utama dalam pembangunangedung kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Proyek ini mencakup pembangunan gedung utama DPD RI, kawasan penunjang, lanskap hijau dan infrastruktur kawasan berkelanjutan. PTPP turut memastikan penerapan standar keamanan, fungsionalitas, dan representasi identitas nasional pada desain serta pengerjaannya, sejalan dengan visi IKN sebagai kota hijau dan cerdas.
Terkait hal itu, Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menyatakan, seluruh proyek IKN yang dikerjakan PTPP mengadopsi mekanisme pembayaran berbasis milestone, uang muka 15%, dan retensi 5%, sekaligus menerapkan pengawasan kualitas berlapis, integrasi desain (Design & Build), serta pemanfaatan teknologi konstruksi modern.
Selain itu, lanjut dia, keterlibatan perusahaan pada tiga proyek kelembagaan negara ini merupakankomitmen nyata dalam mendukung Asta Cita pemerintah, khususnya dalam mewujudkan tatakelola pemerintahan yang efektif dan modern, dan memperkuat pembangunan infrastrukturnasional yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
"Pengerjaan tiga proyek besar ini adalah langkah strategis PTPP dalam mendukung IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Kami memastikan setiap pengerjaan memenuhi standar konstruksi tertinggi," ujar Joko dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).
Dengan dimulainya pembangunan tiga fasilitas kelembagaan negara ini, PTPP mempertegas posisinya sebagai kontraktor nasional unggulan dan pemain kunci dalam pembangunan IKN.
Kehadiran PTPP di proyek-proyek strategis ini memperkuat kontribusi perusahaan terhadap percepatan pemindahan pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur, sekaligus membawa dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
(dpu/dpu)[Gambas:Video CNBC]