MARKET DATA

Asing Net Buy Jumbo Rp 1,7 Triliun, Ketahuan Incar Saham Ini

Zefanya Aprilia,  CNBC Indonesia
05 December 2025 06:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Investor asing kembali melakukan aksi pembelian bersih jumbo, sebesar Rp1,70 triliun di seluruh pasar dan sebesar Rp1,88 triliun di pasar negosiasi dan tunai, Kamis (4/12/2025).

Mora Telematika Indonesia (MORA) kembali menjadi saham dengan net buy asing terbesar. Transaksi di pasar negosiasi atas saham ini masih berlanjut. 

Pada perdagangan kemarin, 4,33 miliar saham MORA berpindah tangan dengan rata-rata harga 432. Dengan demikian total nilai transaksinya mencapai Rp 1,88 triliun. 

Selanjutnya saham yang paling banyak diakumulasi asing di pasar reguler adalah United Tractors (UNTR) dengan net buy Rp 149,19 miliar. Astra International (ASII) dan Bank Mandiri (BMRI) menempati urutan selanjutnya dengan net buy asing Rp 126,15 miliar dan Rp 105,5 miliar. 

Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin: 

1. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp149,19 miliar

2. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp126,15 miliar

3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp105,05 miliar

4. PT Timah Tbk. (TINS) - Rp92,86 miliar

5. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) - Rp78,50 miliar

6. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) - Rp78,05 miliar

7. PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) - Rp73,15 miliar

8. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) - Rp49,46 miliar

9. PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) - Rp41,29 miliar

10. PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) - Rp36,17 miliar

Adapun setelah melemah sehari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali torehkan rekor baru. Indeks ditutup menguat 0,33% ke 8.640,19 pada perdagangan Kamis (4/12/2025).

Nilai transaksi mencapai Rp 21,19 triliun, melibatkan 51,36 miliar saham dalam 2,79 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terkerek naik menjadi Rp 15.887 triliun. Sebanyak 358 saham naik, 302 turun, dan 140 tidak bergerak.

Mengutip Refinitiv, energi dan teknologi menjadi sektor yang paling kuat. Sedangkan sektor kesehatan menjadi satu-satunya yang terkoreksi.

Adapun Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menjadi saham yang menopang indeks hari ini.

Selain itu, sejumlah saham bank jumbo juga ikut membantu penguatan IHSG. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) ikut menopang kinerja IHSG hari ini.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Ramai-ramai Serok 10 Saham Ini Kala IHSG Reli


Most Popular