IHSG Cetak Rekor, Asing Terciduk Malah Lepas Saham Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
24 September 2025 07:45
Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Investor asing mencatatkan net buy jumbo Rp 5,5 triliun di pasar saham domestik pada perdagangan kemarin, Selasa (23/9/2025). Meski demikian, sejumlah saham justru dilepas asing.

Di sisi beli, saham tambang masih menjadi primadona. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) diborong asing senilai Rp 3,11 triliun, disusul PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp 2,07 triliun. 

Berbeda nasib, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) menjadi saham dengan net sell terbesar mencapai Rp 214,6 miliar. Disusul PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) Rp 157,5 miliar, serta bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 95,4 miliar.

Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:

  1. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE): Rp 214,6 miliar
  2. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Rp 157,5 miliar
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp 95,4 miliar
  4. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA): Rp 66,7 miliar
  5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp 46,7 miliar
  6. PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Rp 41,2 miliar
  7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Rp 36,1 miliar
  8. PT Alamtri Resources indonesia (ADRO): Rp 31,8 miliar
  9. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA): Rp 24,1 miliar
  10. PT Barito Pasific (BRPT): Rp 22,1 miliar

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor harga penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di Buras Efek Indonesia (BEI). IHSG tercatat melesat 85,16 poin atau naik 1,06% ke 8.125,20 pada penutupan perdagangan.

Sebanyak 395 saham naik, 252 turun, dan 157 tidak bergerak. Nilai transaksi tergolong sangat ramai atau mencapai Rp 31,67 triliun yang melibatkan 61,43 miliar saham dalam 2,49 juta kali transaksi.

Mayoritas sektor perdagangan berada di zona hijau, dengan hanya teknologi berada di zona merah. Adapun sektor konsumer primer dan barang baku menjadi pemimpin kenaikan sektoral hari ini.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Merah Awal Pekan, Asing Kompak Lepas Saham Tambang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular