DPR: Revisi RUU P2SK Jadi Katalis Penguat Sektor Keuangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Ekonomi dan Keuangan Adies Kadir mengungkapkan revisi UU P2SK dapat menjadi katalis pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya saat ini merupakan momentum yang tepat untuk pertumbuhan ekonomi berkesinambungan, dan katalis ekonomi yang inklusif berkelanjutan.
"Revisi UU P2SK dalam waktu dekat dibahas DPR dan pemerintah ini ikhtiar proyektif pemerintah dan DPR untuk memperkuat inklusivitas sektor keuangan," kata Adies dalam acara Financial Forum CNBC Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Revisi ini juga menjadi upaya penguatan kelembagaan dengan tambahan tugas mendukung lapangan kerja, memperkuat independensi LPS terkait asuransi dan memperkuat pengawasan jasa keuangan. Langkah ini juga dilakukan untuk meningkatkan tata kelola lewat kepercayaan konsumen di sektor keuangan, mengatur dan mengawasi aset keuangan digital, hingga perlindungan konsumen.
"Ini juga mendorong akumulasi untuk mendukung pembangunan nasional, harmonisasi kewenangan lembaga secara cepat," ujarnya.
Revisi UU P2SK juga diharapkan dapat mendorong diversifikasi produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat dan dunia usaha. Adies mengatakan cakupan revisi juga akan meningkatkan akses pembiayaan, pemanfaatan teknologi finansial yang lebih luas.
"Dalam Revisi UU P2SK nanti menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, sehingga berjalan kencang dan memberikan manfaat bagi lapisan masyarakat. Untuk itu saya ajak pelaku industri keuangan melalui inisiatif nyata," kata dia.
Nantinya, secara jangka panjang revisi ini juga dapat mendorong investasi jangka panjang dan peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM.
"Saya ingatkan untuk pengambilan keputusan diambil secara prudent, penting bagi pemanngku kepentingan untuk menjunjung tinggi integritas. Saya berharap seluruh proses terbebas dari praktik tidak bertanggung jawab, tata kelola yang prudent sehingga optimal bagi pertumbuhan ekonomi sehat berkelanjutan," lanjut Adies.
[Gambas:Video CNBC]