Gerak Cepat BI Jaga Rupiah, Tak Kenal Kata 'Libur'
Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengungkapkan, langkah bank sentral untuk menjaga stabilitas kurs rupiah tak kenal hari libur.
Destry mencontohkan, saat tekanan rupiah begitu pesat pada April lalu, yakni sempat tembus di level atas Rp 17.000, BI harus melakukan langkah intervensi, meskipun saat itu periode libur Lebaran, dan masyarakat masih dalam periode mudik Idul Fitri.
Pada saat itu, Destry mengatakan, BI bahkan harus melakukan intervensi di pasar luar negeri atau offshore, supaya rupiah bisa kembali bergerak sesuai fundamentalnya.
"Per April kemarin saat tenang lebaran market hit dari luar. Kita langsung kita coba masuk intervensi di offshore," ucap Destry dalam acara CNBC Indonesia Financial Forum, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Oleh sebab itu, Destry memastikan, soal stabilitas kurs, BI akan terus menjadikan fokus kebijakan, meskipun saat ini juga mendapat amanat dalam UU P2SK untuk turut berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Makannya kita pertahankan suku bunga kita. Kita tahu dorong growth tapi dorong dengan kebijakan lain agar rupiah menarik," paparnya.
(arj/haa)[Gambas:Video CNBC]