Bos OJK Ungkap Suku Bunga Kredit Sudah Turun Usai BI Rate Dipangkas

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Rabu, 03/12/2025 15:19 WIB
Foto: Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyampaikan paparan dalam acara Financial Forum 2025 di Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan transmisi penurunan suku bunga telah terasa, dengan tingkat bunga pinjaman hingga bunga simpanan deposito perlahan-lahan telah turun.

"Bicara soal transmisi, perbankan dan lainnya mungkin penurunan suku bunga-nya masih tidak secepat (BI Rate), tapi tentu (sudah terasa)," terang Mahendra dalam Financial Forum 2025 yang diadakan oleh CNBC Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/11/2025).


Mahendra merinci sejak penurunan BI Rate sebesar 125 basis poin (bps) dari September 2024 hingga sekarang, imbal hasil (yield) Surat Berhara Negara (SBN) ikut mengalami penurunan yang transmisinya ikut terasa hingga sektor perbankan.

Per September tahun ini, Mahendra mengungkapkan tingkat bunga simpanan deposito telah turun hingga 75 bps, sedangkan tingkap bunga pinjaman (lending rate) di sektor perbankan telah turun 60 hingga 70 bps.

Lebih lanjut dirinya optimis bahwa ruang penurunan tambahan masih terbuka lebar, namun akan sangat bergantung pada biaya dana (cost of fund/CoF) yang harus dikeluarkan oleh perbankan untuk dapat menyalurkan kredit dengan lebih leluasa dengan tingkat bunga yang lebih kompetitif kepada masyarakat luas.

Biaya dana yang masih tinggi ikut membuat OJK menyoroti simpanan yang dilakukan dalam special rate.

"Dalam konteks itu sudah dilakukan pemantauan dan sudah disampaikan ke pihak yang melakukan penyimpanan. Special rate juga turun kira2 100 bps," jelas Mahendra.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Isu Ini Bikin Pasar "Ragu" The Fed & BI Pangkas Bunga Akhir 2025