MARKET DATA

IHSG Sesi 1 Dibuka Naik 0,44% ke Level 8.655

Redaksi,  CNBC Indonesia
03 December 2025 09:05
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 37,97 poin atau menguat 0,44% ke level 8.655,02 pada awal perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (3/12/2025).

Sebanyak 279 saham naik, 41 turun, dan 322 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 229,7 miliar, melibatkan 311,67 juta saham dalam 36.204 kali transaksi.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (3/12/2025), pelaku pasar masih akan dibayangi euforia setelah IHSG kembali mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa di level 8.617,04 pada perdagangan kemarin.

Sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri diperkirakan akan membayangi IHSG hingga rupiah hari ini. Dari luar negeri, sentimen datang dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dari OECD serta data Amerika Serikat.

Secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatan, yang terlihat dari indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang histogramnya masih terbuka lebar.

Sebagai catatan, MACD adalah indikator momentum yang mengukur arah tren dan kekuatan pergerakan harga. Histogram yang melebar menunjukkan momentum bullish yang masih kuat.

Namun demikian, kenaikan IHSG kemarin menyisakan GAP di rentang 8.553-8.564. Dalam analisis teknikal, GAP biasanya cenderung ditutup kembali di kemudian hari, sehingga meski tren penguatan masih dominan, IHSG tetap menyimpan risiko melakukan pullback untuk mengisi area tersebut.

Meski begitu, kapan GAP akan ditutup tidak dapat dipastikan karena pergerakan harga sangat bergantung pada sentimen pasar.

Saat ini, area 8.500-8.480 menjadi zona support kuat bagi IHSG.

Sementara itu, pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Rabu, setelah Wall Street mencatat pemulihan yang didorong oleh gerak saham teknologi dan reli mata uang kripto.

Bitcoin melonjak lebih dari 7% hingga menembus angka $90.000 dalam perdagangan semalam setelah aksi jual tajam sehari sebelumnya.

Nikkei 225 Jepang mengalami kenaikan 0,74%, sementara Topix yang berbasis lebih luas stagnan. S&P/ASX 200 Australia menguat 0,3% pada awal perdagangan, menjelang rilis data PDB kuartal ketiga. Kospi Korea Selatan mengalami kenaikan 0,29%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,10%.

Pasar Hong Kong dibuka melemah, dengan indeks berjangka Hang Seng berada di level 25.965, lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI di level 26.095,05.

Harga saham berjangka AS tidak berubah banyak selama sesi awal perdagangan bursa Asia. Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average naik 0,39%, sementara S&P 500 naik 0,25% dan Nasdaq Composite menguat 0,59%.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Melesat 1,17% Ditopang Bangkitnya Saham Blue Chip


Most Popular