Sesi 1 Asing Net Sell Rp 394,9 Miliar, Saham Ini Banyak Diincar
Jakarta, CNBC Indonesia — Perdagangan saham pada penutupan perdagangan sesi I Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,5 indeks poin atau 0,42% ke level 8.557,39. Sebanyak 277 saham naik, 386 turun, 293 tidak bergerak.
Nilai transaksi mencapai Rp 14,57 triliun, melibatkan 31,88 miliar saham dalam 1,64 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun naik mencapai Rp 15.622 triliun.
Hingga perdagangan siang ini, asing lebih banyak melakukan penjualan dibandingkan membeli atau terjadi net outflow sebesar Rp 394,9 miliar. Total nilai penjualan oleh investor asing sekitar Rp 3,9 triliun, sementara nilai pembelian oleh investor asing sekitar Rp 3,5 triliun.
Mengutip data Ipot, saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT. Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang paling banyak dijual oleh asing dengan nilai masing-masing Rp 241,7 miliar dan Rp 157,7 miliar.
Kemudian, saham NSSS berada di urutan ketiga dengan nilai penjualan Rp119,3 miliar. Berikutnya, saham INET berada di posisi keempat dengan penjualan asing sebesar Rp82,2 miliar, diikuti saham FILM di urutan kelima dengan nilai Rp54,1 miliar.
Saham BREN menempati posisi keenam dengan penjualan Rp48 miliar, kemudian BRMS berada di peringkat ketujuh dengan nilai Rp29,5 miliar.
Di posisi kedelapan terdapat saham SMGR dengan transaksi jual asing Rp28,1 miliar, dilanjutkan IMPC yang mencatat nilai penjualan Rp27,1 miliar, dan terakhir saham ANTM melengkapi daftar dengan nilai penjualan Rp25,1 miliar.
Sementara saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT. Rukun Raharja Tbk (RAJA) menjadi saham yang paling banyak diburu oleh asing yaitu masing-masing senilai Rp 150,1 miliar dan Rp 113,8 miliar.
Di posisi ketiga terdapat saham BMRI dengan nilai beli asing sebesar Rp50,1 miliar. Selanjutnya, saham DEWA menempati urutan keempat dengan nilai pembelian Rp42,8 miliar, lalu RATU berada di posisi kelima dengan pembelian asing senilai Rp35,4 miliar.
Saham TLKM menyusul di peringkat keenam dengan transaksi Rp32,2 miliar, kemudian PTRO di posisi ketujuh dengan Rp27 miliar. Di peringkat kedelapan, saham EMTK mencatat pembelian asing sebesar Rp24 miliar, diikuti BKSL dengan nilai Rp22,5 miliar, dan terakhir ENRG berada di urutan kesepuluh dengan nilai pembelian Rp21,3 miliar.
(mkh/mkh)