IHSG Sesi 1 Dibuka Menguat 0,14% ke Level 8.533
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 12 poin atau naik 0,14% ke level 8.533,88 pada awal perdagangan sesi pertama pagi ini, Rabu (26/11/2025).
Sebanyak 215 saham naik, 78 turun, dan 334 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 352,21 miliar, melibatkan 416,23 juta saham dalam 37.169 kali transaksi.
Sementara itu, pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Rabu (26/11/2025), mengikuti penguatan Wall Street di tengah harapan bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember.
Ekspektasi meningkat setelah adanya laporan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, sedang dipertimbangkan sebagai kandidat terdepan untuk menjadi ketua The Fed berikutnya. Investor melihat Hassett sebagai sosok yang lebih mungkin mendorong bank sentral menurunkan suku bunga seperti yang diharapkan oleh Presiden Donald Trump.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada CNBC pada hari Selasa bahwa ada "peluang yang sangat besar" bahwa Trump dapat menunjuk ketua The Fed baru sebelum Natal.
Pelaku pasar memperkirakan ada peluang lebih dari 84% The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, menurut perangkat CME FedWatch. Presiden The Fed New York, John Williams, juga mengatakan pada hari Jumat bahwa ada ruang untuk menurunkan suku bunga "dalam waktu dekat."
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang dan indeks Topix naik 0,9%. Saham teknologi Jepang menguat untuk sesi kedua berturut-turut, dipimpin oleh perusahaan investasi yang berfokus pada teknologi, SoftBank Group, yang dibuka naik 5,9%.
Kospi Korea Selatan mengalami kenaikan 0,67%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,64%.
ASX/S&P 200 Australia diperdagangkan 1,2% lebih tinggi pada pembukaan. Inflasi negara itu meningkat pada bulan Oktober, melampaui perkiraan analis dan meningkat pada laju tercepatnya dalam tujuh bulan, menurut Biro Statistik Australia pada hari Rabu. Indeks harga konsumen naik 3,8% year-on-year (yoy) pada bulan Oktober, laju tercepat sejak penerapan ukuran inflasi utama baru pada bulan April, menurut rilis resmi.
Kontrak berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka lebih tinggi, diperdagangkan pada level 25.977, dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 25.894,55.
Sementara itu, tadi malam indeks acuan utama AS ditutup menguat setelah sesi yang fluktuatif.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 664,18 poin, atau 1,43%, dan ditutup pada level 47.112,45. S&P 500 menguat 0,91% dan ditutup pada level 6.765,88, sementara Nasdaq Composite menguat 0,67% dan berakhir pada level 23.025,59. Hal ini menandai pembalikan arah dari penurunan yang terjadi sebelumnya.]
(fsd/fsd)