MARKET DATA

Utang Krakatau (KRAS) Turun Jadi US$ 1,1 Miliar dari US$ 1,7 Miliar

Romys Binekasri,  CNBC Indonesia
25 November 2025 17:30
krakatau steel
Foto: krakatau steel

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah melakukan perbaikan kinerja keuangan melalui restrukturisasi utang. 

Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (KRAS) Daniel Fitzgerald Liman mengatakan program restrukturisasi yang dilakukan cukup signifikan. Salah satunya dengan dukungan bunga utang perbankan yang mendukung.

"Jadi secara agregat setelah restrukturisasi ini selesai, bunga Krakatau akan turun menjadi 1%," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (25/11).

Manajemen baru Krakatau Steel telah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk melakukan penyesuaian nilai atau haircut dengan sejumlah bank swasta yang tergabung dalam konsorsium.

Dalam program haircut ini, kata dia, total utang KRAS yang sebelumnya sebesar US$ 1,7 miliar dapat berkurang jadi sebesar US$ 1,1 miliar. Utang tersebut merupakan bagian dari perjanjian restrukturisasi yang dilakukan sejak 2019.

"Total utang Krakatau akan turun menjadi sekitar US$ 1,1 miliar, dan beban keuangan per tahunnya akan turun sekitar US$ 50 juta," tegasnya.

Ia optimistis, dengan penurunan beban utang KRAS dapat menjadi suatu fundamental baru untuk KRAS dalam memperbaiki kinerja ke depan.

Sebagai informasi, KRAS mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun 2025 sebesar US$ 22,1 juta atau setara dengan Rp 367,8 miliar.

Kinerja keuangan KRAS berbalik untung usai mencatat rugi di kuartal III tahun 2024 yang sebesar US$ 185,2 juta.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba tersebut didorong oleh laba atas penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi sebesar US$ 156,7 juta yang sebelumnya tidak ada.

Pada pos pendapatan usaha juga mengalami kenaikan pada kuartal III tahun 2025 menjadi US$ 706,08 juta dari US$ 657,52 juta. Namun, beban pokok pendapatan juga naik jadi US$ 652,9 juta dari US$ 593,2 juta, sehingga laba kotor KRAS turun jadi US$ 53,1 juta dari US$ 64,2 juta.

Pada pos beban, beban penjualan KRAS naik jadi US$ 17,2 juta, beban umum dan administrasi turun jadi US$ 57,4 juta, dan beban operasi lainnya meroket jadi US$ 16,2 juta dari US$ 1,8 juta. Dengan demikian rugi operasional KRAS membengkak jadi US$ 37,8 dari sebelumnya US$ 22,5 juta.

Dengan adanya laba atas penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi sebesar US$ 156,7 juta dan pendapatan dari selisih kurs bersih jadi US$ 33,07 juta dari rugi US$ 22,6 juta, serta dikurangi biaya keuangan yang naik jadi US$ 107 juta dan rugi bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang turun jadi US$ 13,1 juta, maka laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan jadi US$ 33,07 juta.

Selanjutnya, dikurangi pajak final, maka laba sebelum pajak penghasilan KRAS hingga akhir September 2025 jadi US$ 31,7 juta dari rugi US$ 183,2 juta, sedangkan jika dikurangi pajak penghasilan US$ 7,7 juta maka laba periode berjalan KRAS jadi US$ 24,04 juta.

Sementara, total laba komprehensif tahun berjalan hingga kuartal III tahun 2025 menjadi US$ 58,3 juta. Adapun total aset KRAS hingga kuartal III tahun ini turun jadi US$ 2,82 miliar dibandingkan akhir Desember 2024 yang sebesar US$ 2,89 juta.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bersiap, Pekan Depan Ada Pengumuman Penting dari Krakatau Steel (KRAS)


Most Popular