Bursa Asia Kompak Melesat, Indeks Kospi Ngamuk Lompat 2,39%
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Selasa, setelah saham teknologi Wall Street rebound berkat reli saham induk Google dan harapan penurunan suku bunga The Fed.
Optimisme mengenai posisi Alphabet dalam persaingan AI dimulai minggu lalu setelah raksasa teknologi tersebut mengumumkan model AI terbarunya, Gemini 3. Sahamnya ditutup menguat 6,31% pada hari Senin. Saham terkait AI lainnya, seperti Broadcom dan Micron Technology juga melonjak.
Aksi ini melanjutkan rebound yang lebih luas yang dimulai pada hari Jumat, ketika kepala Federal Reserve New York membuka peluang untuk penurunan suku bunga pada bulan Desember.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 1,14% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix naik 0,7%.
Saham-saham terkait AI termasuk di antara saham-saham dengan penguatan tertinggi di Nikkei 225, dengan pemasok peralatan pengujian semikonduktor, Advantest naik 4,8% dan produsen peralatan chip, Lasertec naik 2,75%. Tokyo Electron, yang menyediakan peralatan pembuatan chip penting untuk pabrik pengecoran yang memproduksi chip Nvidia, naik 2,39%.
Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 2,39%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,7%. Saham-saham unggulan di indeks, seperti SK Hynix dan Samsung Electronics
masing-masing naik 5% dan 4%.
ASX/S&P 200 Australia memangkas kenaikan di awal dan bertahan di posisi stagnan.
Kemudian, kontrak berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi, diperdagangkan pada level 25.874, dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 25.716,5.
Sementara itu tadi malam, tiga indeks utama Wall Street kompak melesat. S&P 500 naik 1,55% dan ditutup pada level 6.705,12, sementara Nasdaq Composite melonjak 2,69% dan ditutup pada level 22.872,01. Ini adalah hari terbaik indeks yang didominasi saham teknologi ini sejak 12 Mei, ketika naik 4,35%. Dow Jones Industrial Average naik 202,86 poin, atau 0,44%, dan berakhir pada level 46.448,27.
(fsd/fsd)