Bursa Asia Kembali Merosot, Euforia Nvidia Hanya Sehari

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 08:22 WIB
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham-saham di bursa Asia mengalami pelemahan pagi ini, Jumat (21/11/2025), setelah saham-saham teknologi AS tergelincir dan harapan investor atas pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada Desember memudar. Salah satu saham yang terdampak adalah SoftBank dengan penurunan lebih dari 10%.

Melansir CNBC.com, tekanan jual ini turut menyeret sentimen pasar Asia yang sudah sensitif terhadap prospek kebijakan moneter yang lebih ketat.

Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 1,57% pada pembukaan, sementara Topix terkoreksi 0,72%. Saham-saham teknologi ikut jatuh, dengan Advantest turun lebih dari 9%, Tokyo Electron melemah hampir 6%, Lasertec susut hampir 5%, dan Renesas Electronics terkoreksi 1,95%.


Inflasi inti Jepang pada Oktober naik pada laju tercepat sejak Juli, sejalan dengan ekspektasi pasar dan memperkuat argumentasi untuk kenaikan suku bunga Bank of Japan. Data ini menambah tekanan bagi pasar yang sudah diguncang volatilitas di sektor teknologi.

Di Korea Selatan, indeks Kospi anjlok 4,09% dan Kosdaq melemah 3,01%. Dua raksasa chip, Samsung Electronics dan SK Hynix, masing-masing jatuh hingga 4% dan 9%, menyeret pasar ke zona merah.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3% seiring pelemahan sentimen global. Di Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng berada di level 25.460, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 25.835,57.

Di Amerika Serikat semalam, saham-saham AI seperti Oracle dan AMD menjadi yang pertama masuk zona merah. Nvidia yang sempat menguat juga berbalik arah dan ditutup turun hampir 3%.

Data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan memicu kembali keraguan pasar akan kemungkinan penurunan suku bunga acuan The Fed. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pelaku pasar kini hanya memperkirakan peluang sekitar 40% untuk pemangkasan seperempat poin bulan depan, sebuah kemunduran bagi ekspektasi biaya pinjaman yang lebih rendah.

Pada perdagangan Kamis waktu setempat, Nasdaq Composite merosot 2,16% setelah sebelumnya sempat melonjak 2,6%. Indeks utama lain juga turun, dengan Dow Jones Industrial Average melemah 0,84% dan S&P 500 tergelincir 1,56% meski sempat naik hingga 1,9% di awal sesi.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Akhir Drama Shutdown AS Buka Peluang Rebound Pasar Asia