Asing Ramai-Ramai Masuk Bursa RI, Saham Ini Jadi Incaran

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 07:45 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Aliran modal asing masih mengalir kencang ke pasar modal Tanah Air pada perdagangan kemarin, Kamis (20/11/2025).

Total investor asing melakukan pembelian Rp 6,98 triliun dan jual Rp 5,71 triliun. Dengan demikian investor asing mencatat net buy Rp 1,27 triliun. 

Saham perbankan masih menjadi incaran. Bank Mandiri (BMRI) mencatat net buy terbesar, yakni Rp 582,2 miliar. Lalu Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) masing-masing net buy Rp 199,73 miliar, Rp 154,7 miliar, dan Rp 87,9 miliar.


Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin: 

  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp582,18 miliar
  2. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) - Rp250,17 miliar
  3. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp199,73 miliar
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp154,69 miliar
  5. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) - rRp153,83 miliar
  6. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) - Rp100,43 miliar
  7. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp87,89 miliar
  8. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp62,63 miliar
  9. PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) - Rp44,85 miliar
  10. PT MD Entertainment Tbk. (FILM) - Rp44,27 miliar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada perdagangan kemarin. IHSG yang sempat menguat 1% pada perdagangan intraday, memangkas apresiasi dan berakhir naik 0,16% atau menguat 13,34 poin ke level 8.419,92.

Sebanyak 311 saham naik, 306 saham turun, dan 195 saham tidak bergerak.

Nilai transaksi hari ini tergolong ramai atau mencapai Rp 19,41 triliun, melibatkan 37,84 miliar saham dalam 2,29 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terkerek naik menjadi Rp 15.409 triliun

Mayoritas sektor perdagangan bergerak di zona hijau, dengan apresiasi terbesar dicatatkan oleh utilitas, konsumer non-primer dan kesehatan. Adapun hanya sektor barang baku, teknologi dan properti yang mengalami koreksi.

Bank Mandiri (BMRI) yang menguat 1,86% ke Rp 4.940 per saham tercatat sebagai penopang utama kinerja IHSG dengan sumbangsih 7,48 poin.

Sementara itu, emiten milik konglomerat tercatat ramai-ramai menjadi pendorong kinerja IHSG di zona positif.

Saham-saham yang tercatat ikut menopang kinerja IHSG hari ini termasuk BREN, DSSA, CUAN, VKTR, BUVA dan WIFI.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cetak Rekor Baru, IHSG Sentuh Level 8.337