Menteri UMKM: Plafon KUR Tahun 2026 Naik Jadi Rp 320 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan, alokasi plafon program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2026 naik jadi Rp 320 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar Rp 40 triliun dari plafon tahun ini yang sebesar Rp 280 triliun.
"Alhamdulillah untuk tahun 2026 alokasi plafon program kur ditambahkan menjadi Rp320 triliun, yang tahun 2025 itu Rp280 triliun," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII di gedung DPR RI Jakarta, dikutip Selasa (18/11).
Maman menjelaskan, peningkatan jumlah plafon kredit pada program KUR tersebut selaras pada fokus Presiden RI Prabowo Subianto. "Ada kenaikan angka yang kurang lebih sekitar Rp40 triliun. Kenapa seperti itu? Karena memang Pak Presiden concern sekali terhadap ekonomi kerakyatan," ucapnya.
Di sisi lain, Maman juga mengatakan, hal ini juga menjadi tantangan bagi Kementerian yang dipimpinnya untuk menyalurkannya pada sektor produktif. "Jadi, per tadi kami langsung meminta menambahkan target alokasi ke kur produksi," sebutnya.
Ia mengungkapkan, per 15 November 2025 penyaluran KUR sektor produksi tahun 2025 sudah mencapai 60% dari target tahun ini.
Maman menyebut, nilai penyaluran KUR ke sektor produksi naik dari tahun ke tahun sejak tahun 2020 sebesar 54%, tahun 2021 mengalami penurunan, lalu tahun 2022 dan 2023 sebesar 56%, dan tahun 2024 sebesar 57%.
"Dan alhamdulillah sepanjang sejarah berdirinya program KUR inilah pertama kali kita mencapai target yang sesuai dengan yang sudah ditargetkan di sektor produksi yaitu sebesar 60,7%. Insya Allah sampai di Desember kita sampai di 61%," ungkapnya.
Ia menambahkan, kenaikan penyaluran KUR ke sektor produksi merupakan prestasi dari tim Kementerian UMKM bersama dengan stakeholder.
"Nah dari total yang kita salurkan di tahun ini sebesar jumlah debitur 4 juta," pungkasnya.
(ayh/ayh)