Dari Humbahas, PT SMI Nyalakan Listrik 15.800 Rumah di Sumut
Humbang Hasundutan, CNBC Indonesia — Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) memiliki mandat penting untuk mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan di Indonesia yang berkelanjutan.
Hal ini terlihat dari sejumlah proyek pembiayaan publik yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup khalayak ramai, seperti yang telah dilakukan perseroan di Humbang Hasundutan (Humbahas).
PT SMI telah melakukan Pembiayaan Investasi (project financing) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sion.
Terletak di Desa Sionom Hudon Selatan, Kecamatan Parlilitan, PLTM Sion memanfaatkan aliran Sungai Aek Simonggo untuk membangkitkan listrik sebesar 10 MW.
PT SMI sendiri memberikan pinjaman kepada PT Citra Multi Energi (CME) senilai US$ 21,2 juta atau setara Rp 350 miliar (asumsi kurs Rp 16.500/US$). Pembiayaan dari PT SMI tersebut setara dua pertiga total nilai proyek yang mencapai US$ 30,8 juta atau setara Rp 508 miliar berdasarkan penilaian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Berkolaborasi dengan perusahaan rekayasa asal Jepang (Toyo), CME memanfaatkan aliran alami sungai tanpa membuat bendungan atau reservoir untuk membangkitkan listrik. Adapun PLTM Sion memiliki daerah tangkapan air seluas 279 km2 dan curah hujan tahunan sebesar 3.200 mm.
Menggunakan pembatas yang dibangun melintasi sungai (weir), air yang sudah dibendung dan dikondisikan untuk menangkap sedimen pasir tersebut lalu dijatuhkan dalam ketinggian 81 meter untuk menggerak dua turbin dengan kapasitas masing-masing 5 MW.
Nyalakan Listrik 15.800 Rumah
Sejatinya seluruh listrik yang dibangkitkan oleh PLTM Sion akan dialirkan 43 kilometer dan masuk ke dalam Grid milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Gardu Induk Dolok Sanggul, yang kemudian ditransmisikan di wilayah Sumatera Utara.
Meski di atas kertas listrik yang dibangkitkan oleh PLTM Sion tidak secara spesifik dialirkan ke kawasan sekitar, tapi diestimasi listrik yang dibangkitkan oleh PLTM Sion mampu menghidupi 15.800 rumah tangga.
"Berdasarkan perhitungan (PT SMI), (PLTM Sion) cukup untuk menyediakan listrik perumahan sebesar 15.800 rumah," ungkap Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah di Humbang Hasundutan, Selasa (11/10).
PLTM Sion sendiri telah beroperasi sejak 2020 atau sudah lima tahun mengalirkan listrik dari energi bersih ke rumah-rumah warga di Sumatera Utara.
"Pada tahun 2024, PLTM Sion telah menghasilkan sekitar 81 GWh energi bersih yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, serta turut berkontribusi pada pengurangan jejak karbon," ujar Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Aradita Priyanti.
Meski demikian, operasional PLTM Sion sendiri bukan tanpa tantangan. Energi bersih yang dibangkitkan PLTM Sion nyatanya ikut dipengaruhi oleh kondisi iklim.
Salah satu pekerja PLTM mengungkapkan dalam kondisi bulan kering (kemarau) yang biasanya terjadi di bulan Juni dan Juli debit air yang di wier tidak mampu untuk memutar dua turbin secara maksimal, sehingga kadang hanya satu turbin yang beroperasi.
Demikian pula apabila curah hujan yang terlalu tinggi juga membuat wier tidak bisa menampung air karena ketinggian melebihi level aman, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
(fsd/fsd)