Cuma Rp490.800 Terjual di Bursa Karbon Juni 2025, Ini Kata BEI

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
15 July 2025 13:45
Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai pelaksana bursa karbon buka suara soal anjlokan volume perdagangan karbon di Juni 2025. Diketahui, total volume perdagangan saat itu merosot hingga 98,5%.

Berdasarkan data dari IDX Carbon, total volume perdagangan karbon di bulan Juni 2025 tercatat sebesar 8 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e). Adapun angka ini setara dengan nilai Rp490.800.

Sementara itu, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terdapat volume transaksi karbon sebanyak 564 ton CO2e pada Mei 2025. Hal ini setara dengan nilai Rp33,67 juta.

Direktur Pengembangan BEI, mejelaskan, perbedaan ini adalah hal yang wajar. Pasalnya, efek unit karbon tidak diperdagangkan tiap hari, atau hanya dalam periode tertentu.

Jeffrey menjelaskan, perdagangan efek unit karbon lebih siklikal. Layanan ini hanya digunakan oleh pengguna jasa pada periode-periode tertentu.

"Mereka akan menghitung emisinya setiap periode, dan mendekati periode pelaporan mereka mungkin baru melakukan kegiatan transaksi," tutur Jeffrey saat ditemui usai acara peluncuan buku 'Mengenal dan Memahami Perdagangan Karbon bagi Sektor Jasa Kuangan', di Main hall BEI, Jakata, Selasa, (15/7/2025).

Ia pun menegaskan efek unit karbon berbeda dengan saham. "Kalau saham memang sangat aktif ditransaksikan setiap hari, kalau efek unit karbon ini memang berbeda, siklikal," tuturnya.

Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 11 Juli 2025 IDXCarbon, telah mencatat total volume transaksi sebesar 1.599.326 ton CO₂e dengan nilai mencapai Rp77,95 miliar.

Dari jumlah tersebut,sebanyak 980.475 ton CO₂e telah di-retire. IDXCarbon kini melibatkan 113 Pengguna Jasa dan mencatat 3.054.454 ton CO₂e SPE-GRK atau setara 97% dari total unit yang diterbitkan dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI).

Sebanyak delapan proyek resmi terdaftar di IDXCarbon, mencakup berbagai sektor energi bersih dan pengelolaan limbah, hingga pemanfaatan limbah POME untuk biogas.

Seiring dengan capaian tersebut, Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mendapatkan penghargaan sebagai Best Official Carbon Exchange in an Emerging Economy di ajang Carbon Positive Awards 2025 pada 5 Juni 2025.

Carbon Positive Awards 2025 diberikan oleh Green Cross United Kingdom kepada 100 dari 1.428 organisasi yang masuk ke dalam nominasi yang berasal dari beberapa kategori sesuai dengan kontribusi masing-masing organisasi dalam ekosistem Pasar Karbon Wajib (Compliance Carbon Market) maupun Pasar Karbon Voluntary (Voluntary Carbon Market).

Green Cross United Kingdom merupakan bagian dari organisasi Green Cross International, sebuah Non-Governmental Organization (NGO) yang didirikan pada tahun 1993 dan berfokus pada isu keamanan, kemiskinan, serta lingkungan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BEI Lakukan Pertemuan dengan OJK & Pelaku Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular