Investor Tunggu Rilis Data Penting, Pasar Asia Dibuka Melemah
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik terpantau bergerak melemah pada perdagangan Selasa (4/11/2025), berlawanan arah dengan Wall Street yang ditutup menguat semalam.
Investor di kawasan Asia tengah menantikan keputusan kebijakan terbaru dari bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA).
Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka turun 0,56% ke level 8.844,90, seiring kehati-hatian pelaku pasar menjelang keputusan suku bunga RBA. Di Jepang, indeks Nikkei 225 juga melemah 0,59% ke posisi 52.101,80, sementara Topix terkoreksi 0,23%.
Dari Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,69% ke 4.192,89, namun indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru naik tipis 0,24%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan stagnan di 26.158,36, sementara kontrak berjangka HSI mengindikasikan pembukaan lebih rendah di 26.134.
Indeks Nifty 50 India dan Shanghai Composite China juga tercatat tidak berubah dibanding penutupan sebelumnya, masing-masing di 25.763,35 dan 3.976,52. Pergerakan datar ini mencerminkan sikap wait and see investor terhadap prospek ekonomi kawasan.
Dari Amerika Serikat, pasar saham ditutup bervariasi dengan kecenderungan menguat berkat reli saham teknologi. Indeks Nasdaq naik 0,46%, S&P 500 menguat 0,17%, sementara Dow Jones Industrial Average justru melemah 0,48%.
Kenaikan di sektor teknologi dipicu lonjakan saham Amazon sebesar 4% setelah perusahaan tersebut mengumumkan kesepakatan senilai US$38 miliar dengan OpenAI. Kesepakatan ini akan melibatkan penggunaan ratusan ribu unit GPU milik Nvidia, yang sahamnya juga naik sekitar 2% setelah memperoleh izin ekspor chip ke Uni Emirat Arab.
(fsd/fsd)