
Potret Warga Serbu Toko Emas, Takut Harga Naik Akhir Tahun
Kondisi ekonomi yang tidak stabil, termasuk ancaman inflasi dan resesi, membuat emas menjadi aset yang dianggap aman.

Sejumlah warga antre untuk membeli emas UBS Gold di gerai kawasan Jakarta, Selasa (21/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kondisi ekonomi yang tidak stabil, termasuk ancaman inflasi dan resesi, membuat emas menjadi aset yang dianggap aman (safe haven). Tak heran kini banyak masyarakat yang rela antre untuk mendapatkan emas. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Meskipun harganya terus mengalami kenaikan, sejumlah masyarakat dari berbagai daerah khususya Jakarta terlihat sedang antre untuk mendapatkan salah satu intrumen investasi ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Agung Setiadi (39) salah satu masyarakat terlihat sedang antre untuk melakukan pembelian emas batangan mengaku telah menunggu sejak pukul 09.00 - 11.30 wib untuk mendapatkan nomor antrean dan pengambilan barang. "Syukurnya kali ini ada, sebenarnya saya cari yang 5 gram, tapi yang tersedia saat ini 10 gram, jadi tak apa, di kunjungan bulan ini akhirnya saya bisa bawa pulang emas," ungkapnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Karyawan Swasta tersebut mengaku sudah lama menjadikan emas sebagai instrumen investasinya. Selain menjadi produk investasi safe heaven, saat ini kondisi harga terus naik secara drastis. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ia yang mengaku sempat tidak membeli emas beberapa tahun, mulai aktif membeli emas lagi sejak tahun lalu. "Prospek kenaikannya cukup bagus, apalagi prediksinya masih terus naik hingga akhir tahun," ucapnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejak September 2025, dirinya kerap mencari emas batang yang ada di sejumlah toko emas. Ia mengaku biasanya membeli emas dengan merk Antam. Namun sejak tahun lalu sulit didapat. Dengan kenaikan harga yang sudah tidak logis tersebut, ia pun lebih memilih melakukan pembelian emas Galerie UBS Gold.. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut salah satu pemebeli memperkirakan harga emas batangan, dapat menembus Rp2,3 juta hingga Rp2,5 juta per gram pada akhir 2025. Menurutnya, ancaman resesi global menjadi salah satu pemicu utama kenaikan harga emas. “Jadi kalo menurut saya tren harganya akan tetap akan mencatat rekor baru terus harga emas sampai akhir tahun 2025. Apalagi kalau ekonomi benar-benar ada resesi global, harga emasnya akan melejit dan susah emas balik lagi ke harga sebelum 2025" tuturnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)