Dihadapan Para CEO Dunia Prabowo Ungkap Peran Kopdes Merah Putih

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 October 2025 10:40
Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Steve Forbes, Rabu (15/10/2025). (Instagram/sekretariat.kabinet)
Foto: Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Steve Forbes, Rabu (15/10/2025). (Instagram/sekretariat.kabinet)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan peran koperasi menjadi sarana distribusi dan pemasaran hasil produksi rakyat, khususnya sektor pertanian dan perikanan.

Hal ini disampaikan dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, di Jakarta, Rabu (15/10/2025), pada sesi dialog dengan Chairman dan Editor in Chief Forbes Steve Forbes. Saat itu Prabowo memaparkan kebijakan Koperasi Merah Putih.

Prabowo mengatakan bahwa koperasi tidak hanya sebagai wadah simpan pinjam, tetapi harus berfungsi sebagai lembaga distribusi pangan dan kebutuhan dasar masyarakat. Menurutnya, koperasi akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang menunjang kebutuhan ekonomi desa.

"Saya optimistis. Kami akan mendapat tambahan pasokan protein segar dari desa nelayan. Kami kirim ke koperasi karena kami juga membangun, sudah ada 81.000 koperasi desa. Masing-masing punya gudang, cold storage, mini supermarket, apotek desa, klinik, dan lainnya," ungkap Prabowo.

Ia menambahkan, setiap koperasi akan diperkuat dengan armada transportasi sendiri untuk memastikan hasil produksi petani dan nelayan bisa langsung terserap pasar.

"Tiap koperasi diberi pembiayaan dua truk. Semua hasil dikirim ke pasar. Tak ada lagi cerita panen busuk tak terserap. Saya pikir ini masa yang menarik bagi Indonesia. Saya senang melihat mimpi/konsep ini menjadi kenyataan saat kita duduk di sini," terangnya.

Selain itu Prabowo juga mengatakan telah meluncurkan program penghapusan hutang bagi petani dan pelaku UMKM. Ia mengingat kembali keluhan para petani yang tidak bisa mengakses pinjaman baru karena masih terbebani hutang 25 tahun lalu.

"Saat kampanye, banyak perwakilan petani/UMK datang. 'Pak, kami tak bisa dapat pinjaman baru karena utang 25 tahun lalu masih tercatat.' Saya panggil beberapa bankir, kami diskusikan, dan saya paham bahwa setelah 25 tahun, sebagian besar sudah write-off di pembukuan bank. Tentu ada bankir konservatif yang berkata, 'Tidak bisa, Pak nanti jadi contoh buruk,'" cerita Prabowo.

Menurutnya, harus ada keberanian untuk mengambil langkah realistis. Langkah penghapusan utang ini, menurut Prabowo, bukan sekadar keringanan, tetapi bagian dari strategi menyeluruh untuk menghidupkan kembali roda ekonomi rakyat kecil.

Dengan penghapusan utang, petani dan pelaku UMKM diharapkan dapat kembali mendapatkan akses permodalan baru, memperluas usaha, dan meningkatkan kesejahteraan.

"Saya bilang orang-orang ini 25 tahun tak bisa bayar karena cuaca buruk, bencana alam, dan sebagainya. Tidak mungkin mereka melunasi. Harus realistis ada yang namanya penghapusan. Kami hapuskan utang," katanya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir-Zulhas Terpantau Hadiri Peluncuran Kopdes Merah Putih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular