IHSG Dibuka Menguat 0,51% Usai Tertekan Dalam Kemarin
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pagi ini, Rabu (14/10/2025). Indeks naik 0,51% atau menguat 40,77 poin ke level 8.107,30 atau berbalik arah dari koreksi dalam pada perdagangan kemarin.
Sebanyak 218 saham naik, 74 turun, dan 283 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 221,09 miliar, melibatkan 192,98 juta saham dalam 24.389 kali transaksi.
Sesaat setelah dibuka, penguatan indeks tercatat terpangkas dan bahkan sempat masuk ke zona merah.
Sentimen pasar global tengah bergejolak diwarnai kombinasi antara kebijakan proteksionisme baru Amerika Serikat (AS), rilis proyeksi ekonomi terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF), Pidato Ketua The Fed, serta ekspektasi terhadap inflasi China yang menjadi cerminan kekuatan permintaan global.
Ketiganya akan menjadi penentu arah pasar keuangan dunia, termasuk bagi rupiah dan IHSG dalam beberapa hari mendatang. Dari dalam negeri, rencana insentif pajak diharapkan ikut menopang pergerakan IHSG hari ini.
Ketua Federal Reserve Jerome (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral Amerika Serikat sudah mendekati tahap di mana mereka akan menghentikan pengurangan kepemilikan obligasi (balance sheet runoff). Namun, dia tidak memberikan petunjuk jangka panjang mengenai arah suku bunga ke depan.
Powell juga memberikan sinyal halus bahwa penurunan suku bunga tambahan kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat.
Meskipun isu mengenai neraca keuangan (balance sheet) sering dianggap sebagai detail teknis dalam kebijakan moneter, Powell menegaskan bahwa hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pasar keuangan.
Sementara itu, pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Rabu (15/10/2025), berbeda arah dengan pelemahan di Wall Street setelah Amerika Serikat dan China kembali saling serang dalam ketegangan perdagangan terbaru.
Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik 0,3%, sementara Topix terapresiasi 0,75%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,8% dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq juga naik 0,83%.
Pasar Australia turut menguat, dengan indeks ASX/S&P 200 naik 0,93%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng diperkirakan dibuka lebih tinggi setelah kontrak berjangkanya diperdagangkan di level 25.763 dibandingkan penutupan sebelumnya di 25.441,35.
Investor kini menantikan rilis data inflasi China untuk bulan September yang dijadwalkan keluar pada pagi hari ini. Data tersebut dinilai penting untuk mengukur tekanan harga di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dampak ketegangan perdagangan.
Sementara itu di AS, indeks S&P 500 ditutup turun 0,2% ke level 6.644,31 setelah sempat jatuh hingga 1,5% dan menguat 0,4% di titik tertinggi hariannya. Nasdaq Composite melemah 0,8% ke 22.521,70 setelah sebelumnya sempat merosot 2,1%, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,4% atau 202,88 poin ke 46.270,46.
(fsd/fsd)