Saham Emiten Properti (ESTA) Naik Tajam, Akui Ada Potensi Diakuisisi

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 14/10/2025 12:45 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA) buka suara perihal kenaikan harga sahamnya. Perusahaan menegaskan bahwa tidak mengetahui informasi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham, namun mengakui adanya pembicaraan soal potensi akuisisi.

Hal itu diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur ESTA, Andaru Surya Gautama tidak membeberkan lebih detil mengenai pembicaraan yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali dengan pembeli potensial.

"Saat ini, Perseroan sedang melakukan diskusi akan adanya potensi untuk akuisisi saham Perseroan. Terkait hal tersebut, Pemegang Saham Pengendali Perseroan tengah melakukan diskusi dengan pembeli prospektif namun hal tersebut belum dapat dikonfirmasikan karena belum terdapat perjanjian yang mengikat antara para pihak dan terikat dengan kerahasiaan di antara pemegang saham," terangnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Selasa (14/10/2025).


Andaru melanjutkan, segera setelah ESTA mendapatkan informasi dari para pihak, Pemegang Saham Pengendali baru akan tunduk dan melaksanakan kewajiban sesuai dengan POJK 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka serta dengan segera akan melaksanakan Keterbukaan Informasi kepada Masyarakat/Publik.

Adapun, pada 2 Oktober 2025, BEI telah melakukan suspensi saham ESTA. Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya. Bursa membuka suspense tersebut pada tanggal 6 Oktober 2025.

Tak lama berselang, BEI kembali menggembok saham ESTA mulai 9 Oktober 2025 hingga saat ini. Stockbit mencatat saham ESTA sudah terbang 167,53% secara year to date dan saat ini berada di posisi 206 per saham.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR Minta Minimum Free Float Saham Emiten Jadi 30%