
Video: Prabowo Gencar Tebar Stimulus, Reasuransi Kecipratan Cuan?
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI menggelontorkan sejumlah stimulus untuk memacu ekonomi Indonesia di periode akhir tahun 2025, mulai dari penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke bank Himbara hingga paket stimulus 8+4+5 guna memperkuat daya beli, mendorong lapangan kerja dan mempercepat pemulihan ekonomi menuju target 8%.
Bagi industri perasuransian, upaya pemerintah mendorong ekonomi menjadi langkah positif untuk mengerek daya beli sekaligus memajukan sektor industri termasuk perasuransian. Meski demikian Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu menyoroti kondisi makro ekonomi RI yang juga terimbas tekanan ekonomi global termasuk pelemahan investasi yang bagi juga penting dalam industri perasuransian, sehingga diperlukan upaya keras mengejar target pertumbuhan.
Selain itu dampak stimulus ekonomi tidak bisa langsung dirasakan oleh industri asuransi apalagi re-asuransi mengingat bisnis ini sangat tergantung kemampuan daya beli dan kegiatan ekonomi nasabah.
Seperti apa dampak stimulus ekonomi keperusahaan reasuransi? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 13/10/2025)
-
1.
-
2.
-
3.