
Raja Terkaya RI Rela Keluar Duit Rp 20 M agar Rakyat Tak Menderita

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah situasi sulit Agresi Militer Belanda tahun 1947, Sultan Hamengkubuwono IX menunjukkan teladan luar biasa. Raja sekaligus orang terkaya Indonesia kala itu rela mengeluarkan harta pribadinya demi membantu rakyat Yogyakarta yang hidup dalam kemiskinan.
Kala itu, pertempuran membuat banyak warga kehilangan pekerjaan, rumah, hingga penghasilan. Para pegawai negeri pun tak menerima gaji karena pemerintahan lumpuh. Rakyat dihadapkan pada pilihan berat: tetap setia kepada Indonesia meski menderita, atau berpihak ke Belanda demi hidup layak.
Melihat kondisi tersebut, Sultan Hamengkubuwono IX tergerak membuka peti harta keraton dan membagikan uang gulden Belanda kepada rakyat. Bantuan itu disalurkan selama tiga hingga empat bulan kepada warga, pegawai, tentara, hingga Palang Merah Indonesia (PMI). Semua berasal dari kantong pribadi Sultan.
Dalam buku Tahta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (1982), Sultan mengaku tak ingat jumlah uang yang dibagikan. Namun, Wakil Presiden Mohammad Hatta mencatat nilainya mencapai 5 juta gulden atau setara sekitar Rp20 miliar saat ini.
Hatta sempat bertanya apakah pemerintah perlu mengganti uang itu, namun Sultan hanya tersenyum tanpa meminta balasan. Ia menilai, membantu rakyat agar tidak berpihak pada Belanda jauh lebih penting.
Sumbangan itu bukan yang pertama. Sebelumnya, Sultan juga pernah menyumbang 6,5 juta gulden atau sekitar Rp32 miliar sebagai modal awal pembentukan negara Indonesia.
Langkah Sultan Hamengkubuwono IX menegaskan bahwa bagi pemimpin sejati, kekayaan bukan untuk ditimbun, melainkan digunakan demi kesejahteraan rakyat.
(tfa/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjual Beras Masuk Rumah Sakit Usai Ngomel Ke Orang Terkaya RI