Langkah Awal Pimpin LPS, Anggito Akan Pelajari Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggito Abimanyu telah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030 Pengangkatannya ditetapkan dalam Keputusan Presiden atau Keppres No. 111 P tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota Dewan Komisioner LPS.

Menurutnya, masih banyak yang perlu dipelajari, sebab dirinya belum pernah menjabat di lembaga tersebut. Oleh karena itu, dirinya merasa perlu pemahaman lebih dalam agar dapat meningkatkan kualitas LPS untuk mendukung stabilisasi sektor keuangan, baik perbankan maupun di asuransi.

"Saya masih belajar. Beri saya waktu untuk mempelajari, karena LPS ini kan masih baru ya buat saya," ucapnya saat ditemui di gedung Equity Tower, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Ia juga perlu mempelajari lebih dalam terhadap Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), khususnya di sektor asuransi yang nantinya LPS juga akan ikut menjamin polis asuransi pada 2028 mendatang.

"Saya belum tahu ya, terus terang aja. Saya tahu sudah ada di Undang-Undang P2SK dan di materi RUU juga yang melakukan DPR juga sudah ada, cuman kan pilihannya masih banyak ya skenarionya. Saya belum bisa memberikan posisi kami ya di LPS," ungkapnya.

Selain itu, terkait target 100 hari menjabat sebagai pimpinan LPS, kata dia, masih banyak yang perlu dipelajari apa saja isu-isu yang mendesak, isu strategis, maupun apa yang perlu di tunda, apa yang harus dilaksanakan dan apa yang hal perlu di improvisasi.

"Memori jabatan tadi ada dua buku, saya akan belajar satu dua hari ini," ujarnya.

Ia memastikan, dirinya berkomitmen untuk meningkatkan kinerja LPS, mulai dari persoalan administrasi, masalah kualitas manusia, masalah program penjaminan, baik itu perbankan maupun polis asuransi.

Sebagai informasi, Anggito dipilih menjadi Ketua DK LPS setelah melewati fit and proper test di Komisi XI DPR. Dia berhasil menyingkirkan calon lainnya, yakni Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji, serta Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan dan Statistik LPS Dwityapoetra Soeyasa Besar.

Anggito dilantik oleh Kepala Negara bersama dengan Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Farid Azhar Nasution, Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank Doddy Zulverdi, dan Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Program Penjaminan Polis Ferdinan Dwikoraja Purba.

Sebelum terpilih menjadi Kepala DK LPS sempat menjabat Wakil Menteri Keuangan.

Profil Anggito

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini profil detail Anggito Abimanyu:

Anggito Abimanyu lahir di Bogor pada tanggal 19 Februari 1963. Anggito meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985. Kemudian, dia mendapatkan gelar Master of Science (MSc) dan gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Pennsylvania, Philadelphia, AS pada 1993.

Anggito Abimanyu adalah pengajar pada Universitas Gadjah Mada dan pada 2022 menjabat sebagai Kepala Departemen Ilmu Ekonomi, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.

Tercatat, Anggito pernah menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada tahun 2006 hingga 2009. Pada 2012-2014, dikutip dari situs Kemenkeu, Anggito diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Republik Indonesia.

Lalu, pada tahun 2015-2017, dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Pada tanggal 21 Oktober 2024, Anggito Abimanyu resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto Sebagai Wakil Menteri Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam Kabinet Merah Putih dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masa jabatan 2024 - 2029.

Hingga akhirnya per hari ini, Rabu (8/10/2025), Anggito dilantik sebagai Ketua DK LPS periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto.