OJK Ungkap Keuntungan AI Buat Agen Asuransi

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 08/10/2025 19:05 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau agar agen asuransi dapat beradaptasi dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI).

Kepala Departemen Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Bernard Wijaya mengatakan, AI dapat membantu pekerjaan agen asuransi dalam menawarkan produknya.

"Dengan AI kita bisa memanfaatkan insight berlaku seseorang, baik untuk menawarkan produk yang relevan, bukan asal promosi, tetapi tepat orang, tepat waktu, tepat kebutuhan," ujarnya dalam acara HUT Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) ke-9 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/10).


Ia melanjutkan, keuntungan memanfaatkan AI dalam pekerjaan agen asuransi yaitu dapat membantu pengolahan data mulai pendeteksi tren kesehatan, mobilitas, hingga risiko klaim guna memperkaya penilaian risiko.

"Dampak untuk agennya adalah mungkin materi edukasinya yang berbasis bukti, fakta, data, membantu nasabah memahami mengapa harga dan manfaat disusun sebegitu rupa, sehingga diskusi menjadi transparan dan dewasa," jelasnya.

Selain itu, adanya lompatan pada produktifitas. Sebab, AI dapat menjadi asisten digital yang merangkum polis, menyusun poin pembicaraan, menyiapkan penindakan lanjutan melalui whatsapp, email, hingga merapikan konten manajemen risiko.

"Tentu saja dampaknya bagi agen adalah waktu administrasi-nya akan turun, waktu untuk consoling, edukasi, dan empati makin nambah, naik," imbuhnya.

Sehingga, kata dia; pada akhirnya komisi bukan hanya dari penjualan, tapi dari nilai layanan yang konsisten. "Dengan demikian terdapat peran baru bagi agen asuransi, yang semula sedia hanya sebagai penjual polis, tetapi menjadi penasihat proteksi berbasis data," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PAAI M. Idaham menambahkan, perkembangan teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar bagi agen asuransi untuk melakukan lompatan transformasi.

"Kehadiran AI justru dapat memperkuat peran agen dalam memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, personal, dan humanis, sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Saat ini jumlah agen asuransi di Indonesia tercatat mencapai lebih dari 600.000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 agen merupakan anggota aktif PAAI.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Asuransi Genjot Profit Hadapi Lonjakan Inflasi Medis