Pegadaian Luncurkan Super App Tring! Bidik 4 Juta Pengguna

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Pegadaian (Persero) meluncurkan super app bernama "Tring!" yang menyediakan tempat menabung emas, gadai emas, deposito emas, dan transaksi emas lainnya. Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan super app itu hadir memenuhi segala kebutuhan keuangan masyarakat.

"Dan aplikasi ini unified experience, istilahnya kalau kemarin ada [aplikasi] syariah, ada konvensional, jadi satu aplikasi. Bapak-Ibu bisa menggunakan satu aplikasi yang terdiri dari syariah maupun konvensional yang lebih praktis, lebih cepat, dan lebih efisien," terang Damar dalam sambutannya di Launching aplikasi Tring! Rabu (8/10/2025).

Ia menyebut aplikasi tersebut bersifat seamless untuk ekosistem. Tring! menghubungkan menghubungkan layanan emas, mulai dari tabungan emas, cicilan emas, jual, gadai, hingga konversi emas fisik via outlet maupun ATM emas.

"Kemudian juga, Tring! ini lebih smarter, simpel, dan safer. Jadi UI dan UX-nya itu lebih fresh, dan sistem keamanan yang semakin diperkuat untuk memberikan pengalaman digital yang lebih aman dan menyenangkan," tukas Damar.

Setelah resmi meluncur, Pegadaian membidik bisa meraup pengguna sebanyak 4 juta nasabah. Damar mengungkapkan dalam dua minggu usai soft launching, Tring! sudah memiliki 450.000 pengguna dan transaksinya mencapai Rp1,5 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi mengatakan pihaknya akan membantu anak usahanya itu. Ia menyebut Tring! sudah tersambung dengan super app BRI, Brimo, yang saat ini sudah memiliki 42 juta pengguna aktif.

"Jadi bayangkan ada sekitar 45-46 juta user [Brimo] yang akan bisa mengakses produk emas yang ada di Pegadaian. Jadi ini betapa indahnya dari konsolidasi dan juga koordinasi saling sinergi antara grup dan perusahaan anaknya," kata Hery pada kesempatan yang sama.

Terlebih, harga emas terus mengalami kenaikan. Maka demikian, BRI dan Pegadaian berupaya menangkap potensi pasar tersebut.

"Dan ini adalah satu tren yang kami melihat bahwa masyarakat Indonesia juga sangat banyak juga membeli emas untuk disimpan sebagai investasi," imbuh Hery.