Bunga Deposito Valas Naik, Purbaya: Bukan Perintah Saya atau Presiden

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 30/09/2025 17:25 WIB
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberi pemaparan APBN Kita di Kantor kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membantah keputusan soal bunga deposito valuta asing (valas) bukan arahan pemerintah, bukan juga Presiden Prabowo Subianto.

"Bukan dari saya dan bukan dari Presiden," ungkap Purbaya usai rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/9/2025)


Seperti diketahui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menaikkan bunga deposito valuta asing (valas) menjadi 4% secara serentak pada November 2025. Hal ini menjadi sentimen negatif di pasar keuangan, hingga mendorong pelemahan rupiah.

"Kita gak akan memberi arah kebijakan yang memaksa mereka menaikkan ke empat persen (bunga valas). Akan market based, betul-betul market based. Apa yang dibutuhkan pelaku dan perbankan sendiri," jelasnya.

Purbaya menegaskan, keputusan bank tersebut juga tidak berkaitan dengan rencana pemerintah yang ingin menarik dana asing ke dalam negeri. Rencana itu pun masih dalam bentuk kajian.

"Itu risetnya masih belum selesai. Harusnya sih Jumat minggu depan orangnya datang lagi untuk memberi masukan seperti apa, kebijakan yang pas. Yang jelas sekarang belum ada. Jadi yang rumus itu rumus betul-betul rumus," tegas Purbaya.


(emy/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Asing Cermati Efek Gebrakan Rp200 Triliun Menkeu Purbaya