IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,3%, Saham Prajogo Ngebut

mkh, CNBC Indonesia
29 September 2025 16:41
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir perdagangan hari ini, Senin (29/9/2025) dengan kenaikan 0,3% atau 23,91 poin ke level 8.123,24.

Sebanyak 406 saham naik, 313 turun, dan 238 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 24 triliun, yang melibatkan 48,65 miliar saham dalam 2,61 juta kali transaksi. 

Kapitalisasi pasar pada akhir perdagangan mencapai nyaris Rp 15.000 triliun atau 14.995 triliun. 

Mengutip Refinitiv, mayoritas sektor berada di zona hijau. Hanya sektor teknologi dan energi yang berada di zona merah, dengan penurunan masing-masing -2,69% dan -2,11% 

Penguatan tertinggi dialami oleh sektor utilitas (5,42%). Kemudian diikuti oleh properti (3,78%), bahan baku (2,44%), dan finansial (0,89%). 

Adapun sejumlah saham konglomerat kembali menjadi penggerak utama IHSG hari ini. Emiten Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energy (BREN) menjadi kontributor terbesar dengan 24,75 indeks poin. BREN pada perdagangan hari ini naik 7,2% ke level 9.675.  

Saham emiten Prajogo lainnya juga bertengger dalam daftar penggerak utama indeks. Barito Pacific (BRPT) dan Chandra ASRI Pacific (TPIA) menyumbang 7,76 indeks poin.

Selain itu, tercatat sejumlah saham yang mencetak auto reject atas (ARA) juga menyumbang besar terhadap penguatan IHSG. Emiten Haji Isam, Pradiksi Gunatama (PGUN) yang naik 19,87% memberikan sumbangsih 3,26 indeks poin dan emiten Hermanto Tanoko, Jaya Sukses Makmur Sentosa (RISE) yang naik 24,82% menyumbang 2,73 indeks poin. 

PenguatanIHSG pada awal pekan ini seiring dengan derasnya dana asing yang masuk ke pasar modal. Sepanjang pekan lalu asing mencatat net buy Rp7,38 triliun. Perinciannya, sebesar Rp116,73 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp7,26 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Merdeka Gold Resources (EMAS) dan Trimegah Bangun Persada (NCKL) menjadi saham yang paling banyak diborong asing. Kedua saham tersebut, masing-masing, membukukan net foreign buy Rp 3,1 triliun dan Rp 2,12 triliun. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Merah! Pasar Cemas Deflasi dan Data Ekonomi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular