INET Umumkan Rights Issue, Incar Dana Segar Rp3,2 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia — PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) akan menerbitkan saham baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue senilai maksimal Rp3,2 triliun.
INET akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham. Rasio rights issue ditetapkan 3:4, artinya setiap pemegang 3 saham lama berhak atas 4 saham baru.
"Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD ini sebanyak-banyaknya Rp 3,2 triliun," sebagaimana disebutkan dalam keterbukaan informasi BEI, di Jakarta, Senin, (29/9/2025).
Dalam aksi ini, pemegang saham pengendali INET, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara menyatakan siap melaksanakan HMETD senilai Rp 1,78 triliun dari porsi kepemilikannya dan menjadi pembeli siaga hingga maksimal 5,65 miliar saham atau senilai Rp 1,41 triliun jika saham baru tak seluruhnya terserap pasar.
Dana segar hasil rights issue ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi jaringan Fiber To The Home (FTTH) berkecepatan tinggi dengan teknologi Wi-Fi 7. Sebanyak Rp2,8 triliun akan dikucurkan ke anak usaha, GPI, untuk menggaet 2 juta pelanggan baru di Bali dan Lombok.
Selain itu, dana juga dialokasikan untuk PT PFI Rp213,44 miliar untuk melunasi biaya sewa jaringan kabel bawah laut (IRU) ke PT JMP, lalu PT IAB Rp135 miliar untuk modal kerja pembangunan FTTH di Pulau Jawa.
Sisanya, dana hasil rights issue ini akan dilakukan untuk pengembangan layanan, pembelian perangkat, pemasaran, pelatihan, dan biaya overhead lainnya.
Selain saham, INET juga akan menerbitkan hingga 3,07 miliar Waran Seri II dengan rasio 25:6, yang bisa dikonversi menjadi saham baru pada periode pelaksanaan 3 Juni 2026–1 Desember 2028. Potensi tambahan dana dari waran ini mencapai Rp921,6 miliar.
Aksi ini merupakan pengembangan usaha dan juga bisa menyebabkan dilusi kepemilikan hingga 57,14% bagi pemegang saham yang tidak ikut serta.
Lebih jauh, berikut merupakan jadwal right issue INET:
Jadwal Rights Issue
Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di:
- Pasar reguler dan negosiasi: 25 November 2025
- Pasar tunai: 27 November 2025
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD:
- Pasar reguler dan negosiasi: 26 November 2025
- Pasar tunai: 28 November 2025
Tanggal pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD: 27 November 2025
Perdagangan & pelaksanaan HMETD: 1–5 Desember 2025
Perdagangan Waran Seri II: 3 Desember 2025–1 Desember 2028
Pelaksanaan Waran Seri II: 3 Juni 2026–1 Desember 2028
(mkh/mkh)