Bursa Gembok Perdagangan Saham 7 Emiten Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
29 September 2025 10:25
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan pemberhentian sementara (suspensi) perdagangan saham atas tujuh saham sekaligus pada Senin, (15/9/2025).

Ketujuh emiten tersebut antara lain, PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), PT Star Pacific Tbk (LPLI), PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP), PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE), PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC), dan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST).

Suspensi ketujuh emiten itu dimulai pada sesi I perdagangan hari ini, Senin, (29/9/2025). Untuk emiten RANC misalnya, keputusan mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00269/BEI.WAS/09-2025.

Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.

"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," sebagaimana tertuang dalam pengumuman dalam laman resmi BEI.

Mayoritas emiten yang digembok bursa tersebut terpantau mengalami lonjakan harga.

Mengutip data pasar, harga saham RANC pada perdagangan Jumat lalu tercatat naik 24,62% di harga Rp810 per saham. Harga saham TRUK telah naik 95,65% sejak sebulan yang lalu, dan 72,34% secara year to date.

Selanjutnya, saham PT Star Pacific Tbk (LPLI) juga terpantau mengalami kenaikan harga hingga 24,62% ke Rp810 per saham. Adapun dalam satu bulan saham LPLI telah naik mencapai 148,47% dan secara year to date 218,9%.

Di sisi lain, peningkatan harga saham juga terjadi di saham PUDP dengan kenaikan sebesar 3,86% ke harga Rp484 per saham. Angka tersebut naik 122,02% dalam sebulan dan 105,08% secara year to date.

Tak sampai di situ, saham CLAY telah naik 24,81% ke harga Rp3.370 per saham. Angka ini telah naik 133,22% selama sebulan dan 1166% secara year to date.

Sementara itu di hari yang sama, BEI juga melakukan suspensi atas perdagangan saham SMLE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sebelumnya, SMLE telah naik 2,55% sehari, sementara sebulan naik 114,67% dan sejak awal tahun naik 180%.

Hal yang sama juga terjadi pada saham ITIC dan FAST. Dimana kedua saham tersebut masing-masing telah naik 6,86% dan 25% sehari, serta 141,15% dan 67,63% sebulan.

Dengan ini, BEI berharap para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Naik Tajam, BEI Gembok Perdagangan Saham KRYA dan JATI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular