Breaking! Jam 12:00 WIB Rupiah Kian Tertekan, Dolar AS Naik Rp16.735

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Kamis, 25/09/2025 12:18 WIB
Foto: Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di tempat penukaran uang PT Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (25/9/2025).

Merujuk data Refinitiv, per pukul 12.07 WIB, rupiah berada di level Rp16.735/US$ atau melemah 0,39%.

Sejak awal perdagangan, rupiah dibuka melemah 0,12% Rp16.690/US$ hingga seiring berjalannya perdagangan pelemahan rupiah berlanjut hingga sempat menyentuh level Rp16.755/US$. Meskipun, saat ini pelemahan rupiah sedikit berkurang.


Menurut Ekonom UOB Kayhian, Surya Wijaksana, pelemahan rupiah tidak lepas dari derasnya arus keluar modal asing serta kondisi pasar keuangan domestik yang kurang kondusif.

"Kalau kita lihat, capital outflow terus terjadi. CDS naik dari 70 ke 81. Memang DXY masih di kisaran 97-98, tetapi faktor internal cukup besar. Saat ini porsi bond holding lebih banyak di bank domestik. Iklim investasi tampaknya juga belum kondusif karena banyak perubahan kebijakan, ditambah spread suku bunga dengan AS yang makin kecil. Mungkin juga ada outflow dari investor lokal," jelas Surya.

Selain itu, menurut Rully Wisnubroto, Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia, tekanan pada rupiah muncul dari faktor kebijakan fiskal.

"Saat ini memang sentimen dipengaruhi oleh kekhawatiran akan kebijakan fiskal yang ditempuh Menkeu baru yang terlalu agresif dan kurang memperhatikan kehati-hatian, terlihat dari CDS 5Y Indonesia yang terus naik," katanya.

Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menambahkan bahwa peningkatan tajam pada Credit Default Swap (CDS) Indonesia menjadi salah satu indikator utama melemahnya persepsi risiko investor terhadap Indonesia.


(evw/evw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Terus Melemah, Tembus Rp16.750 per Dolar AS